kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indomobil Sukses Internasional (IMAS) Terus Menambah Merek Mobil Baru


Selasa, 04 Juni 2024 / 18:59 WIB
Indomobil Sukses Internasional (IMAS) Terus Menambah Merek Mobil Baru
ILUSTRASI. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) terus berupaya memperkuat posisinya di sektor otomotif


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) terus berupaya memperkuat posisinya di sektor otomotif. Emiten ini aktif bekerja sama dengan beberapa merek otomotif global untuk dipasarkan di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Terbaru, pada awal April 2024, Indomobil Group menandatangani Perjanjian Kerja sama Strategis untuk Joint Venture dengan GAC Aion New Energy Automobile Company Limited. Melalui perjanjian ini, Indomobil akan menjadi distributor mobil GAC Aion di Indonesia.

"Kerja sama ini akan meningkatkan kinerja usaha Indomobil Group dan menambah variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen," ungkap Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama Indomobil Sukses International dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini.

GAC Aion merupakan merek mobil listrik asal China yang akan segera debut di Indonesia melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 akhir Juli nanti. GAC Aion akan meluncurkan model mobil listrik Y Plus dan Hyper HT di Indonesia dalam waktu dekat.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Otomotif di Tengah Sentimen Kenaikan Suku Bunga

Sebelumnya, pada Juli 2023, Indomobil Group bersama Inchape Plc menjalin kerja sama untuk menjadi distributor mobil asal China lainnya, yaitu Great Wall Motor (GWM). Di Indonesia, GWM menyediakan mobil berbasis elektrifikasi seperti Tank 500 HEV, Haval H6 HEV, dan Ora 03 BEV.

Masih bersama Inchape, Indomobil Group juga mengakuisisi PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) pada akhir Maret tahun lalu.

Kini, jajaran merek mobil penumpang dari berbagai negara yang dijual melalui Indomobil Group makin beragam. Beberapa di antaranya adalah Suzuki, Mercedes-Benz, Nissan, KIA, Great Wall Motor, Audi, Volkswagen, Jaguar, Land Rover, dan Citroen. Indomobil Group juga menjual beberapa merek kendaraan komersial seperti Hino, Volvo Trucks, dan Renault Trucks.

Penambahan Merek

Ambisi Indomobil Group tidak berhenti di situ. Setelah GAC Aion, perusahaan ini dirumorkan akan kembali menambah merek otomotif lainnya lewat skema akuisisi.

Ketika dikonfirmasi, Jusak Kertowidjojo belum bisa mengungkapkan jumlah dan nama merek otomotif yang akan didatangkan Indomobil Group dalam waktu dekat ke Indonesia. Terlepas dari itu, Indomobil Group memastikan akan lebih banyak fokus meningkatkan penetrasi mobil listrik di Tanah Air. Apalagi, peminat mobil listrik cukup besar meskipun pangsa pasarnya di Indonesia masih terbilang kecil.

"Pada dasarnya kami sedang fokus ke segmen electric vehicle (EV)," ujar Jusak, Selasa (4/6).

Dia juga mengaku belum bisa memprediksi penjualan mobil Indomobil Group sampai akhir tahun nanti. Walau begitu, Indomobil Group tentu berharap pasar otomotif nasional akan terus tumbuh sehingga berdampak positif bagi kinerja perusahaan.

Sejauh ini, Suzuki masih menjadi andalan utama Indomobil Group di segmen otomotif, khususnya mobil penumpang. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Suzuki tercatat sebanyak 22.787 unit pada Januari-April 2024.

 

Merek asal Jepang ini berada di posisi kelima dalam pasar mobil Indonesia. Setelah itu, ada Mercedes-Benz yang membukukan penjualan wholesales sebanyak 738 unit per April 2024.

Dihubungi terpisah, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel berkeinginan untuk terus meningkatkan pangsa pasar Suzuki di Indonesia. Upaya ini ditempuh dengan menjaga kualitas produk dan aktif menggelar program promosi. Untuk saat ini, Suzuki masih fokus pada pengembangan mobil hybrid yang dipandang sebagai pilihan realistis bagi mayoritas pasar.

"Prinsipal kami juga menyiapkan agenda dan diversifikasi teknologi lainnya dengan tujuan penurunan emisi gas buang hingga ke tahap net zero emission," tutur Harold, Selasa (4/6).

Sementara itu, Sales and Marketing Director Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyebutkan bahwa elektrifikasi telah menjadi pilar bisnis Mercedes-Benz secara global. 

Hal ini tidak akan berubah terlepas dari adanya peralihan kepemilikan kepada Inchape dan Indomobil Group. MBDI akan terus memperbanyak varian mobil listrik di Indonesia.

"Akhir bulan Juni nanti kami akan meluncurkan satu lagi mobil full electric," tandas Kariyanto, Selasa (4/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×