kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia-China Sepakati Cost Overrun Proyek Kereta Cepat US$ 1,2 Miliar


Senin, 13 Februari 2023 / 21:59 WIB
Indonesia-China Sepakati Cost Overrun Proyek Kereta Cepat US$ 1,2 Miliar
ILUSTRASI. Indonesia dan China sudah menyepakati nominal pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung US$ 1,2 miliar.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan China sudah menyepakati nominal pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,24 triliun (asumsi kurs Rp 15.200 per dolar AS). Angka tersebut disepakati setelah kunjungan pihak Indonesia ke Beijing, China beberapa waktu lalu. 

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, pada Senin (13/2). 

"Jadi kita sepakat dengan angka cost overrun US$ 1,2 miliar ini sedang kita rapikan, memang ada beberapa item yang mereka ingin lakukan kajian terkait pajak biaya, clearing frequency, dan sebagainya. Tapi sudah sepakat angkanya," ungkap Kartika.

Baca Juga: 4 Rangkaian Kereta Api Cepat Tiba di Depo Tegalluar, KCIC Kini Miliki 6 Rangkaian EMU

Kartika menjelaskan, saat ini besaran angka cost overrun yang telah disepakati tersebut akan disampaikan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk kemudian disetujui oleh Komite. Dengan demikian, diharapkan dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan, akan ada ketok palu angka yang sudah final. 

Merujuk pemberitaan Kompas, proyek kereta modern ini sudah dimulai sejak tahun 2016 yang mulanya ditargetkan rampung pada 2019. Tapi beberapa hambatan membuat targetnya mundur ke 2023.

Baca Juga: Ada 20 Perusahaan Terlibat Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung

Mulanya proyek ini direncanakan memakan biaya US$ 6,07 miliar atau sekitar Rp 86,5 triliun, tetapi perhitungan terakhir diperkirakan menjadi sekitar US$ 8 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus ditanggung bersama-sama oleh Indonesia dan China sesuai dengan porsi kepemilikan saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×