Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung rencana pemerintah menjalin kerja sama perdagangan komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Brasil.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyebut kolaborasi ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, khususnya di sektor energi, mineral, dan pangan.
Menurutnya, saat ini Indonesia dan Brasil memiliki kesamaan visi dalam mendorong ekonomi hijau dan transisi energi.
“Brasil dan Indonesia ini seperti saudara beda benua. Sama-sama ingin menjadi super power di bidang transisi energi dan perubahan iklim,” ujar Anindya dalam Brazil–Indonesia Business Forum 2025 di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Baca Juga: Brasil Jadi Pintu Ekspor Amerika Latin, LPEI Dukung Akses Eksportir Nasional
Menurutnya, kedua negara memiliki kekuatan yang saling melengkapi. Indonesia memiliki sumber daya nikel dan bauksit, sementara Brasil dikenal unggul dalam pengembangan biofuel, termasuk etanol yang sudah dikembangkan selama lebih dari 25 tahun.
“Ini menunjukkan bahwa energi terbarukan mampu menekan kebutuhan impor migas,” jelasnya.
Selain sektor energi, Anin membeberkan selama ini kerja sama dagang kedua negara sudah terjalin di bidang biodiversitas dan pertanian.
Brasil memiliki ketahanan pangan yang kuat, sementara Indonesia mengekspor produk seperti kelapa sawit, alas kaki, dan komponen otomotif ke negara tersebut.
Baca Juga: Harga Kopi Dekati Rekor Tertinggi, Dipicu Spekulasi Pasar dan Pasokan dari Brasil
“Biodiversitas ke depan bukan hanya penting untuk kehidupan, tapi juga bisa menjadi sektor yang dimonetisasi,” tegasnya.
Ia menilai rencana CEPA dengan Brasil bakal menjadi langkah strategis dalam memperluas pasar ekspor Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Brasil merupakan anggota terbesar Mercosur, blok ekonomi yang setara dengan ASEAN di Amerika Latin.
“Kita mencari alternatif perdagangan yang lebih luas, dan CEPA dengan Brasil bisa menjadi pintu masuk menuju Mercosur,” ujarnya.
Baca Juga: Kadin: Perdagangan Indonesia Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Global
Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Restu Perpanjangan Jatuh Tempo Pokok Obligasi
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (24/10), Hujan Ekstrem Bisa Terjadi di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












