kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Indonesia jajaki kerja sama investasi bidang maritim dan Infrastruktur dengan Belanda


Rabu, 25 September 2019 / 14:10 WIB
Indonesia jajaki kerja sama investasi bidang maritim dan Infrastruktur dengan Belanda
ILUSTRASI. Carmelita Hartoto, Ketum INSA


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Belanda akan menjajaki kerja sama investasi di bidang maritim dan infrastruktur. Hal ini diungkapkan dalam forum bisnis dan investasi antara Indonesia dan Belanda di Rotterdam, di mana acara ini diinisiasi Kadin bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag.

"Kami akan menjajaki kerja sama baik untuk teknologi, perkapalan hingga investasi di bidang maritim dan infrastruktur,” ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/9).

Baca Juga: China akan kembangkan investasi berorientasi ekspor di Indonesia

Menurut Carmelita, Indonesia berpotensi menjadi pusat maritim global mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan letak yang strategis.

Meski begitu, Carmelita berpendapat Indonesia perlu membenahi sektor maritim dengan bermitra dengan negara lain yang lebih maju khususnya terkait teknologi. Belanda disebut menjadi salah satu negara tersebut.

Duta Besar Luar Biasa Indonesia di Den Haag, I Gusti Agung Wesaka Puja menilai langkah yang diambil oleh delegasi Indonesia efektif untuk  membuka peluang yang masih sangat terbuka lebar antara Indonesia dan Belanda khususnya dalam hal teknologi, digitalisasi, dan pelatihan vokasi pada sektor maritim.

Baca Juga: Pengusaha minta pemerintah kaji dampak penetapan UU ke dunia usaha

“Kami berharap, ke depan tantangan teknis dalam kerja sama kedua negara, khususnya di sektor maritim ini dapat teratasi seiring dengan realisasi jalannya kerja sama nanti," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×