kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Indonesia-Jepang tingkatkan kerja sama implementasi inaportnet


Rabu, 24 Januari 2018 / 14:48 WIB
Indonesia-Jepang tingkatkan kerja sama implementasi inaportnet
ILUSTRASI. Pelabuhan Tanjung Emas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Jepang yang telah terjalin selama 60 tahun.

Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah dalam hal pemberian technical assistant atau bantuan teknis dari Jepang kepada Indonesia dalam implementasi Inaportnet.

Demikian disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan pembukaan di acara Seminar Inaportnet "Strategi Peningkatan Electronic Data Interchange (EDI) pada Pelabuhan di Indonesia" di Jakarta, Rabu (24/1).

Menurut Budi, hal yang paling utama yang diperbaiki dalam mengimplementasikan inaportnet adalah mindset dan culture (budaya) dari penggunanya.

Penerapan teknologi canggih di suatu bidang tidak akan optimal apabila tidak didukung dengan perubahan mindset dan culture dari penggunanya. "Oleh karena itu, kita perlu melakukan perubahan mindset dan culture untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi terkini," ujar Budi.

Untuk itu, Budi meminta kepada Dirjen Perhubungan Laut beserta jajarannya untuk dapat menyelesaikan quick win terkait penerapan teknologi informasi khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok pada pertengahan Februari 2018 mendatang.

Lebih lanjut, Budi memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

"JICA sudah memberikan support teknologi dan bantuan teknis untuk meningkatkan implementasi inaportnet di Indonesia dan saya yakin kegiatan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan sektor transportasi di Indonesia serta meningkatkan keakraban hubungan dengan negara Jepang," imbuhnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno mengungkapkan bahwa bantuan teknis yang diberikan Jepang kepada Indonesia salah satunya adalah melalui penyelenggaraan Seminar Inaportnet ini yang terselenggara atas kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan JICA,” ujar Dwi.

Tujuan dari seminar ini, lanjut Dwi, ialah untuk memperkenalkan inaportnet sekaligus sebagai forum bertukar pikiran terkait perkembangan dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan inaportnet ke depan.

“Melalui kegiatan ini kita dapat saling bertukar pikiran dalam peningkatan implementasi inaportnet di Indonesia, dan yang terpenting adalah kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman Jepang dalam menerapkan Sistem Pertukaran Data Elektronik (EDI) di pelabuhan,” imbuhnya.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×