kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Indonesia-Jepang tingkatkan kerja sama implementasi inaportnet


Rabu, 24 Januari 2018 / 14:48 WIB
Indonesia-Jepang tingkatkan kerja sama implementasi inaportnet
ILUSTRASI. Pelabuhan Tanjung Emas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa Indonesia telah mengimplemantasikan Sistem Pertukaran Data Elektronik (EDI) di pelabuhan atau dikenal dengan nama Inaportnet pada 16 pelabuhan di Indonesia dalam kurun waktu tahun 2016 – 2017.

"Sistem Inaportnet ini digunakan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan kapal di pelabuhan dan menyederhanakan prosedur yang ada di pelabuhan sehingga kegiatan di pelabuhan dapat berjalan lebih efektif dan efisien serta dapat menurunkan biaya logistik," kata Dwi.

Setelah diimplementasikan, Dwi menambahkan, sistem inaportnet tentu harus terus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat berjalan lebih baik dan lancar.

Untuk meningkatkan implementasi Inaportnet di lapangan maka Ditjen Perhubungan Laut bekerja sama dengan JICA melaksanakan proyek kerja sama “Strategi Peningkatan Electronic Data Interchange (EDI) pada Pelabuhan di Indonesia” yang berlangsung selama 2 tahun mulai bulan April 2017 sampai dengan April 2019.

Dwi menjelaskan, bahwa proyek kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sistem Inaportnet di Indonesia dengan menganalisa berbagai tantangan yang muncul setelah diimplementasikan, analisa prosedur terkait di pelabuhan sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh Pemerintah, meningkatkan pemahaman dan kesadaran para stakeholder di pelabuhan untuk mengikuti seluruh prosedur dalam sistem inaportnet.

Selain Menteri Perhubungan, Senior Representative JICA Office, Tomoyuki Kawabata turut hadir memberikan sambutan pembukaan. Dalam Seminar Inaportnet ini juga menghadirkan berbagai narasumber, baik dari JICA Project Team yang menyampaikan informasi terkait implementasi inaportnet dan sistem EDI di pelabuhan.

Juga menghadirkan narasumber perwakilan dari Kepala UPT pelabuhan yang telah menerapkan inaportnet yaitu Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar yang memaparkan tentang aktivitas dan implementasi inaportent pada wilayah pelabuhannya masing-masing.

Penerapan inaportnet merupakan bentuk kesungguhan dan komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan. "Pemerintah berharap kerja sama dengan seluruh pihak termasuk dengan Pemerintah Jepang dapat terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar dalam pengembangan Inaportnet di Indonesia," tutup Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×