kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Revisi Capex 2024 Jadi Rp 17 Miliar


Selasa, 30 Juli 2024 / 17:06 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Revisi Capex 2024 Jadi Rp 17 Miliar
Direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta (30/7/2024).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) merevisi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. 

Director of Operations & Technical IPCC Bagus Dwipoyono mengatakan semula IPCC menganggarkan capex tahun 2024 senilai Rp 57 miliar.  Namun, kini anggaran capex diturunkan menjadi Rp 17 miliar.

"Jadi kami sampaikan bahwa rencana investasi tahun ini secara total dana yang dianggarkan Rp57 miliar. Nah, dari Rp 57 miliar itu, Rp 40 miliar sendiri itu akan digunakan untuk pengembangan gedung parkir baru," kata Bagus saat ditemui Kontan dalam acara Media Visit IPCC yang dilaksanakan di Jakarta Utara, Selasa (30/7). 

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Tangani Impor Ribuan Mobil Listrik BYD

Namun dalam perkembangannya, IPCC akan melakukan revisi investasi untuk pengembangan gedung parkir.  Sebab, sampai saat ini IPCC belum menyelesaikan perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

"Karena hingga saat ini memang kami masih belum selesaikan perizinan AMDAL-nya. Jadi, kemungkinan bahwa (capex) akan bisa diserap di tahun depan," tambahnya.

Dari Rp 57 miliar, IPCC kemudian merevisi capex menjadi Rp 17 miliar. Nah, dari Rp 17 miliar itu, hingga semester I tahun 2024 ini telah terserap sebesar Rp 3,7 miliar. 

"Karena Rp 40 miliar (sisanya) itu akan digeser ke tahun depan sambil menunggu perizinan AMDAL-nya," jelas Bagus. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×