kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.431   -7,00   -0,04%
  • IDX 6.918   -50,40   -0,72%
  • KOMPAS100 1.000   -11,46   -1,13%
  • LQ45 766   -8,77   -1,13%
  • ISSI 226   -1,43   -0,63%
  • IDX30 398   -3,81   -0,95%
  • IDXHIDIV20 467   -4,90   -1,04%
  • IDX80 112   -1,35   -1,19%
  • IDXV30 116   -0,91   -0,78%
  • IDXQ30 129   -1,13   -0,87%

Indonesia kian diserbu merek asing


Rabu, 20 Mei 2015 / 10:54 WIB
Indonesia kian diserbu merek asing
ILUSTRASI. Sinopsis film Wonka, dibintangi aktor Timothee Chalamet tayang mulai 6 Desember 2023 di bioskop Indonesia.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Yuswohady, pengamat bisnis, pemasaran dan merek mengatakan keberadaan merek Indonesia di dalam negeri ibarat kanker yang sudah stadium empat. Pasalnya hampir semua produk mulai dari urusan dapur sampai kamar mandi diserbu merek asing.

"Kita sama-sama lihat kenyataan bahwa Indonesia itu diserbu produk merek stadium empat. Kita lihat di kamar mandi, itu semua adalah brand asing. Di dapur juga begitu, mereknya dari Amerika Serikat, air minum dari Prancis, kecap dari Inggris. Dari brand untuk kamar mandi sampai dapur. Di ruang tamu, televisi dari Jepang dan Korea," ujar Yuswohady saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Brand Forum 2015, pada Rabu (20/5).

Kenyataan bahwa konsumen dalam negeri dikelilingi merek asing adalah kondisi yang mengerikan. "Ini ibarat penyakit kanker sudah stadium empat," ujar Yuswohady. Ia mengatakan Indonesia belum merdeka soal merek.

Ia mengatakan Indonesia harus mendorong agar memiliki merek yang kuat dan berdaya saing dunia. "Tidak hanya ekspor, tapi beroperasi pabrik dan riset di luar negeri, bahkan melokalkan produknya di negara tujuan. Itu hebat," ujar Yuswohady.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×