kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Indonesia Mulai Serius Garap Budidaya Tuna


Selasa, 18 Mei 2010 / 07:45 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Selama ini, pembenihan ikan tuna baru dikembangkan oleh beberapa negara yakni Jepang, dan Panama.

Di Jepang, pembenihan ikan tuna sirip biru sudah dilakukan tahun 1970 tetapi jenisnya adalah tuna sirip biru (blue fin). Waktu itu, Universitas Kinki membutuhkan waktu selama 5 tahun untuk memijahkan induk yang berumur 5 tahun di dalam keramba jaring apung yang kemudian melahirkan terlur ikan tuna yang kelak menjadi benih.

Sementara itu di Indonesia, budidaya ikan tuna sudah dilakukan namun benih ikan tuna tersebut hasil penangkapan dilaut lepas. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa negara seperti Australia, Prancis dan Mexico.

“Jika benihnya nanti tersedia, pembudidaya tidak perlu menangkap benih dari alam yang jumlahnya sudah terbatas,” kata Kepala Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol, Bali I Nyoman Adiasmara Giri.

Saat ini, Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol, Bali mengembangkan pembenihan ikan tuna jenis sirip kuning (yellow fin) atau Thunnus Albacores.

Selama ini, ikan tuna sirip kuning hanya bisa ditangkap di laut dan belakangan ini populasinya dikhawatirkan menurun karena tingginya aktifitas penangkapan yang semakin lama produksinya semakin menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×