Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang konstruksi pondasi, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), mencatatkan peningkatan pendapatan dan penurunan laba bersih sepanjang kuartal III 2019.
Dwijanto, Corporate Secretary IDPR menjelaskan kepada Kontan jika kenaikan pendapatan disebabkan oleh kembali berjalannya proyek-proyek yang sebelumnya dijadwalkan ulang (reschedule).
"Namun laju pendapatan ini tertutupi oleh kenaikan beban operasional, seperti biaya raw material dan biaya tenaga kerja. Akibatnya, laba bersih menurun," ujarnya saat ekspos publik di Harris Hotel and Convention di Jakarta Utara, Kamis (7/11).
Menilik laporan keuangan perseroan periode Kuartal III 2019, IDPR mengantongi kenaikan pendapatan 23,6% sebesar Rp 694,54 miliar dari Rp 651,56 pada kuartal III 2018. Laba bersih menurun cukup signifikan sebesar 66,58% di level Rp10,52 miliar dari Rp 31,48 miliar.
Baca Juga: Indonesia Pondasi (IDPR) fokus efisiensi dan kejar proyek baru
Sementara itu, beban pokok pendapatan meningkat 14% dari Rp 514,00 miliar menjadi Rp 585,48 miliar pada kuartal III 2019. Dwijanto menambahkan, selain kenaikan beban pendapatan, progres pembangunan proyek saat ini tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Dalam sembilan bulan terakhir, memang progres pembangunan sangatlah lambat. Ada progres yang tidak maksimal. Bahkan bila dilihat dari segi industri, secara umum konstruksi dan properti dalam tiga tahun ini sedang lesu. Tentu kami berharap tahun depan bisa lebih baik," lanjut Dwijanto.
Sebagai usaha membalik penurunan laba, IDPR berusaha melakukan efisiensi pembiayaan, gencar mencari proyek baru dan mengejar pembangunan proyek-proyek.
Sampai tahun depan, IDPR sendiri mengklaim tengah mengincar beberapa proyek. Namun pihaknya belum dapat membeberkan lebih jauh karena masih berada dalam tahap tender dengan berbagai pihak. "Tiap bulan kami pasti ikut tender, sebagai usaha mendapatkan proyek," katanya.
Baca Juga: Harga mulai Rp 357 juta, Setiawan groundbreaking Apartemen The Parc SouthCity
Sementara itu, jumlah aset dan liabilitas meningkat secara year to date, sebesar 3,12% dan 8,77%. Jumlah aset meningkat dari Rp 1,92 triliun menjadi Rp 1,98 triliun pada kuartal III 2019. Jumlah liabilitas berada di level Rp 762,49 miliar dari Rp 701,28 miliar pada akhir 2018.
Adapun jumlah ekuitas menurun 0,81% dari Rp 1,22 triliun dari akhir 2018, menjadi Rp 585,48 miliar pada kuartal III 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News