Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mencatat adanya beberapa pengembang besar hang memiliki rumah ready stock mengalami peningkatan penjualan. Hal ini lantaran adanya program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP).
Tercatat, untuk insentif pada rumah ready stock yang dimulai sejak 1 Maret 2021 telah berdampak positif bagi penjualan rumah ready stock. Hal itu tergambar dari peningkatan sebesar 661,0% selama kuartal I 2021.
Baca Juga: Pengamat menilai insentif PPN telah membawa sentimen positif di pasar properti
“Peningkatan yang terjadi pada ready stock ini tidak terjadi pada penjualan rumah indent yang justru mengalami penurunan penjualan 4,9%. Di mana 16,3% dari total penjualan unit berasal dari unit ready stock,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/6).
Dengan demikian, Ali pun menilai kebijakan insentif tersebut perlu diperpanjang sampai akhir 2021, hal ini mengingat proses pembelian properti cukup panjang.
“Dan tidak dibatasi hanya inden karena bila hanya ready stock hanya menguntungkan pengembang besar saja. Pengembang menengah sampai bawah sangat terbatas untuk ready stock,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News