Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memaparkan potensi gas mencapai 1,5 juta metrik ton (MT) yang bisa memenuhi kebutuhan LPG di Indonesia.
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, sumber potensi gas ini berasal dari beberapa lapangan gas di Indonesia.
"Ada sekitar 1,5 juta ton MT potensi dilapangan gas kita yang bisa diproduksi menjadi LPG, tetapi harus diproses lebih lanjut. Setidaknya sudah kita petakan, ini akan mengurangi impor LPG kita," jelas Kurnia di Kantor SKK Migas, Jumat (14/6).
Baca Juga: Pertamina Mencatat Distribusi BBM dan LPG Capai 98% Wilayah Indonesia
Meski demikian, Kurnia tak merinci lebih detail soal potensi gas tersebut tersebar dimana saja.
Di sisi lain, subsidi LPG tabung 3 kg mengambil porsi terbesar jika dibandingkan dengan subsidi BBM dan listrik. Sesuai APBN tahun anggaran 2023, subsidi LPG tabung 3 kg mencapai Rp 117,85 triliun.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi volume LPG 3 kg (PSO) setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Misalnya tahun 2019, realisasinya mencapai 6,84 juta metrik ton, lalu 2020 sebesar 7,14 juta metrik ton. Angka ini naik menjadi 7,46 juta metrik ton di 2021 dan lanjut naik 7,80 juta metrik ton di 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News