kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia undang Taiwan investasi di maritim


Selasa, 06 September 2016 / 13:03 WIB
Indonesia undang Taiwan investasi di maritim


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Indonesia mengundang pemodal dan pengusaha Taiwan untuk masuk dalam investasi di sektor maritim. Ini guna mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Direktur Perencanaan Investasi Agribisnis dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Hanung Harimba Rachman, mengatakan sektor maritim telah menjadi salah satu prioritas investasi yang ditargetkan terus meningkat dalam program lima tahunan. "Sektor maritim merupakan salah satu prioritas dalam rencana strategis kami sepanjang 2014-2019, di mana ada bidang galangan kapal, industri perikanan dan ruang pendingin yang bisa Anda masuki," katanya dalam seminar Prospek Tata Kelola Maritim dan Kerja Sama antara Indonesia dan Taiwan, Selasa (6/9).

Selain itu, bidang lainnya yang juga terbuka bagi para investor Taiwan adalah sejumlah proyek infrastruktur seperti pelabuhan laut hingga energi di laut dalam.

"Pada Januari 2016, pemerintah meluncurkan kebijakan percepatan proyek strategis nasional di mana ada 225 proyek yang juga terbuka bagi Anda karena menggunakan skema kerja sama pemerintah-swasta," katanya.

Hanung menambahkan, investasi dari Taiwan penting bagi Indonesia yang tengah menuju fase industrialisasi. Taiwan sendiri, dikenal kuat dalam bidang industri karena memiliki teknologi mumpuni.

"Taiwan ini menarik karena dia kuat di industri, sementara kita kan ingin industrialisasi, juga kuat di teknologi. Jadi cocok sekali karena kita ingin kembangkan maritim dengan basis teknologi," ujarnya.

Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia Liang Jen Chang menyambut tawaran kerja sama di bidang maritim tersebut. Menurut dia, kerja sama Indonesia dan Taiwan di bidang maritim harus terus ditingkatkan merujuk adanya perubahan global.

"Taiwan dan Indonesia sudah punya hubungan yang erat sejak bertahun-tahun yang lalu. Tapi di saat ini, hubungan yang sudah baik ini tak lagi cukup karena waktu kini berubah, terutama di sektor maritim," katanya.

Berdasarkan data BKPM, Taiwan merupakan salah satu investor terbesar yang menanamkan modal di Indonesia. Sepanjang semester pertama 2016, Taiwan telah merealisasikan 816 juta dolar AS investasi di Indonesia melalui industri kertas dan sekitar 400 juta dolar AS di industri logam.

(Ade Irma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×