Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indopoly Swakarsa Industri Tbk (Indopoly) resmi memulai commissioning lini produksi hibrida Biaxially-Oriented Polypropylene/Biaxially-Oriented Polyethylene (BOPP/BOPE) di pabrik Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. (Suzhou Kunlene), anak perusahaannya yang berlokasi di Suzhou, China.
Fasilitas baru ini memiliki kapasitas produksi 40.000 ton film per tahun, meningkatkan kapasitas total pabrik Suzhou dari 25.000 ton menjadi 65.000 ton per tahun. Secara konsolidasi, kapasitas produksi Indopoly kini mencapai 140.000 ton per tahun.
Proyek ini menelan investasi sebesar US$ 100 juta yang telah berjalan sejak 2023 dan mencangkup penambahan dua lini BOPP/BOPE Hybrid baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar.
Baca Juga: Rampung Kuartal III-2024, Proyek Pot Upgrading Bakal Pacu Kapasitas Produksi Inalum
Penambahan lini produksi ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun berdirinya Suzhou Kunlene. Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat Indonesia dan China, termasuk Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun, Konsulat Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir, serta Liu Xiaotao, pejabat Komite Partai Kota Suzhou.
Presiden Direktur PT Indopoly, Henry Halim, menyatakan bahwa penambahan kapasitas ini bertujuan memenuhi permintaan global serta memperkuat posisi Indopoly di pasar Asia.
“Lini baru ini memungkinkan kami memperluas kontribusi dalam memproduksi kemasan berkualitas tinggi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (25/11/2024).
Indopoly juga memperkenalkan produk baru, BOPE film, yang dirancang agar lebih mudah didaur ulang. Produk ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap inovasi yang mendukung ekonomi sirkular global.
Selain itu, Indopoly terus mengadopsi teknologi industri 4.0 untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing global.
Baca Juga: APM Mobil Listrik Siap Menaikkan Kapasitas Produksi
Pabrik Suzhou Kunlene dan Yunnan Kunlene telah memperoleh sertifikasi Capability Maturity Model for Manufacturing (CMMM) Level 3 dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada 2023, sementara pabrik di Purwakarta menerima penghargaan INDI 4.0 dari Kementerian Perindustrian RI pada Oktober 2024.
Indopoly dikenal sebagai produsen film fleksibel premium, termasuk thermal lamination film dan metalized film untuk kemasan makanan. Perusahaan juga telah memperoleh lebih dari 100 paten internasional sebagai bukti komitmennya terhadap inovasi dan teknologi.
Henry Halim menegaskan bahwa perusahaan akan terus mendiversifikasi portofolio produknya guna memenuhi kebutuhan pelanggan global dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Selanjutnya: Antisipasi Kenaikan Tarif Impor AS, Pelaku Usaha Perkuat Pasar Alternatif
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart s/d 30 November 2024, Es Krim Joyday-Glico Beli 2 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News