kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indosat pertimbangkan sewa satelit ke BRI


Senin, 05 Mei 2014 / 09:08 WIB
Indosat pertimbangkan sewa satelit ke BRI
ILUSTRASI. Lensa AI jadi aplikasi foto viral di Instagram.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) hingga saat ini masih menunggu klarifikasi dari pemerintah terkait penghentian perpanjangan hak kelola satelit di 150,5 derajat Bujur Timur (BT).

"Kami masih menunggu klarifikasi dari pemerintah dulu. Kami sudah layangkan surat kedua," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli akhir pekan lalu.

Menurut Alex, surat klarifikasi dari pemerintah itu bakal menentukan kelanjutan kerjasamanya dengan Orbital Sciences, perusahaan manufaktur dan pembuat satelit asal Amerika Serikat.

Meski sudah menjajaki untuk menyewa satelit ke perusahaan luar negeri, Indosat juga masih menimbang untuk menyewa transponder satelit ke PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Jika memang ingin disewakan transpondernya, kami lihat dulu harganya berapa, lebih murah atau lebih mahal," katanya. Alex bilang, sewa satu transponder itu nilainya US$ 1 juta per tahun.

Sekedar informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Surat No N-297 Tahun 2014 per 26 Maret 2014 menyatakan hak slot orbit 150,5 derajat BT yang dikelola Indosat, tidak dapat diperpanjang.

Pemerintah memutuskan hak kelola slot yang masih diisi satelit Palapa C-2 milik Indosat, hingga habis masa orbit pada 31 Agustus 2015. Slot tersebut akan diberikan kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terhitung mulai 1 September 2015.

Semula Indosat berencana memperpanjang hak kelola slot orbit di 150,5 derajat BT itu dengan membangun satelit baru, yakni Palapa-E untuk
menggantikan Palapa-C2. Saat ini, perseroan masih memiliki satu slot orbit di 113°derajat BT yang dikelolanya untuk ditempati satelit Palapa D.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×