kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Indosat rugi Rp 693 miliar akibat kebijakan registrasi


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 22:00 WIB
Indosat rugi Rp 693 miliar akibat kebijakan registrasi


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketentuan wajib mendaftar pemilik nomor telepon seluler berdampak signifikan terhadap bisnis PT Indosat Tbk. Perusahaan ini mencatatkan pendapatan Rp 11,06 triliun atau turun dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,11 triliun.

Akibatnya, perusahaan ini merugi sebesar Rp 693 miliar. Padahal di semester I-2017, perusahaan dengan kode saham ISAT itu masih mencatatkan laba Rp 784 miliar.

Direktur Utama Indosat Joy Wahyudi mengatakan, salah satu penyebab kerugian diantaranya perubahan pola konsumsi masyarakat dalam menggunakan seluler. "Regulasi registrasi prabayar juga mempengaruhi. Ada imbasnya ke operator," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (10/8).

Perubahan pola konsumsi yang dimaksud Joy adalah turunnya penggunaan telepon dan SMS. Catatan laporan keuangan perusahaan memang pendapatan dari konsumsi telepon turun dari Rp 3,6 triliun di semester I-2017 menjadi Rp 2,4 triliun di semester I-2018. Sementara pemasukan dari SMS turun dari Rp 2,1 triliun menjadi Rp 936 miliar.

Ia menyebut akibat pemberlakuan kebijakan pemerintah Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12/2016 Tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14/2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Menkominfo Nomor 12/2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi cara masyarakat menggunakan data juga berubah. Ini terlihat dari laporan keuangan Indosat semester I-2018 yang menyebut pendapatan data turun dari Rp 6,8 triliun menjadi Rp 5,9 triliun. Karena itulah, Indosat berupaya membuat strategi bisnis menghadapi perubahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×