kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

inDrive Minta Regulasi Transportasi Online Dirancang Secara Adil dan Berimbang


Senin, 19 Mei 2025 / 17:40 WIB
inDrive Minta Regulasi Transportasi Online Dirancang Secara Adil dan Berimbang
ILUSTRASI. inDrive, platform pemesanan kendaraan global dengan pendekatan unik dalam menentukan tarif perjalanan, telah resmi memperluas layanannya ke Bali.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform transportasi daring inDrive menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk menyusun regulasi komprehensif terkait transportasi online. Namun, inDrive menekankan bahwa kebijakan yang disusun harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak dalam ekosistem, termasuk aplikator, mitra pengemudi, dan konsumen.

Ryan Rwanda, Direktur Bisnis inDrive Indonesia, mengatakan bahwa saat ini ekosistem transportasi online sangat kompleks dan sensitif terhadap berbagai kebijakan yang diberlakukan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang bijak dan menyeluruh dalam menyusun aturan baru.

Baca Juga: inDrive Perluas Layanan ke Bali dan Jalin Kerjasama dengan Pelaku Wisata

"Kami percaya pemerintah punya semangat yang sama untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Tapi penting agar regulasi yang akan dibuat tidak berat sebelah dan mampu mengakomodasi kebutuhan setiap pihak," ujarnya di forum diskusi Kemenhub bersama aplikator dan media, Jakarta, Senin (19/5).

Ryan juga menyinggung soal isu pemotongan biaya aplikasi oleh aplikator yang saat ini menjadi sorotan para mitra pengemudi, termasuk menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran pada 20 Mei 2025. Menurutnya, transparansi menjadi hal krusial agar semua pihak memahami struktur pembagian hasil secara jujur dan terbuka.

“Dari sisi inDrive, kami memiliki model yang sedikit berbeda dan berupaya lebih adil bagi mitra. Tapi kami juga ingin mengajak pemerintah untuk menciptakan standar yang bisa diterima bersama,” tambahnya.

Baca Juga: inDrive Luncurkan inDrive Money Plaform Pinjaman Mudah untuk Para Pengemudi

inDrive berharap forum diskusi yang difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan ini bisa terus dilanjutkan secara berkala, demi menghasilkan kebijakan yang tidak hanya solutif, tapi juga realistis terhadap tantangan di lapangan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga menyatakan pentingnya melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penyusunan aturan baru, termasuk memperhatikan keseimbangan antara keberlanjutan usaha dan perlindungan pengemudi.

Baca Juga: Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×