Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT PLN (Persero) akan melakukan sambungan listrik baru untuk pelaku industri dan bisnis sebesar 1.000 Megawatt (MW). Rencananya, sambungan listrik baru ini akan dilakukan pada 15 Desember 2010.
Daerah-daerah industri yang akan mendapatkan sambungan baru adalah wilayah Banten Utara, Tangerang, Jakarta, Bogor, Gunung Putri, Depok, Bekasi dan Karawang.
Pengusaha yang ingin mendapat penyambungan listrik baru, harus segera mendaftar dan mengajukan permintaan sambungan listrik baru ke kantor PLN terdekat. "Jika masih ada kendala, maka paling telat akhir tahun ini penambahan sambungan listrik akan dinyalakan," kata Dahlan Iskan Direktur Utama PLN, Jumat (3/12).
Program penyambungan listrik baru ini bertujuan melenyapkan praktek pungutan liar (pungli), percaloan dan kecurangan-kecurangan lainnya dalam pelayanan sambungan baru yang merugikan pelanggan. PLN kini menerapkan strategi jemput bola dengan langsung mencari pelanggan.
"Permohonan penyambungan diproses secara transparan. Calon pelanggan tidak akan dibebani dengan biaya tambahan seperti pembangunan jaringan atau pembelian trafo distribusi," katanya.
Pasokan listrik aman
Direktur Operasi Jawa Bali PLN I Gusti Ngurah Adnyana mengatakan, tambahan penyambungan listrik sebesar 1.000 MW tidak akan membuat wilayah Jawa Bali byar pet. Pasalnya, pasokan listrik di Jawa Bali saat ini sudah lebih dari cukup. Ditambah lagi, PLN akan mendapatkan tambahan pasokan listrik dari proyek percepatan 10.000 mw tahap I yang selesai dibangun.
"Aliran listrik dari PLTU Labuan Banten unit 2 (300 MW), PLTU Indramayu unit 1 (330 MW) dan Suralaya (625 MW) yang akan masuk jadi itu akan mencukupi," jelas Adnyana.
Agar memperkuat pasokan setrum di wilayah Jawa Bali, PLN juga akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 400 MW di PLTU Muara Karang, menjadi 700 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News