kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Industri alat berat bakal melejit ketika harga komoditas naik


Selasa, 16 Januari 2018 / 22:22 WIB
Industri alat berat bakal melejit ketika harga komoditas naik
Kendaraan alat berat


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamaludin melihat naiknya harga komoditas bakal mengerek bisnis alat berat. Khususnya kenaikan di komoditas batubara bakal menggenjot pembelian akan alat berat pertambangan.

Namun di tengah melejitnya bisnis alat berat di tahun 2018 ini, hal tersebut tidak dibarengi kesiapan industri yang belum pulih. "Pertama, dari segi tenaga kerja siap pakai belum banyak tersedia, kami pun banyak buka rekrutmen," kata Jamaludin kepada KONTAN (16/1).

Untuk itu Hinabi mengapresiasi dukungan pemerintah untuk membantu program pendidikan vokasi industri. Gunanya penyerapan tenaga kerja di industri ini bisa berguna.

Kedua yang menjadi tantangan ialah working capital. "Dulu banyak yang colapse, sekarang saat naik tiba-tiba jadi bingung," ungkap Jamaludin.

Lalu persoalan kedua ialah bahan baku, di mana kecukupannya belum semua terpenuhi. Meski demikian produksi alat berat dari Hinabi sendiri bakal melonjak di 2018 ini, kata Jamaludin hampir 20%.

Periode di 2019 diperkirakan bakal menyamai kenaikan produksi tertinggi seperti di 2012 lalu sebanyak 8.500 unit. Harga komoditas pun menurut Jamaludin masih berpeluang naik terus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×