kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Industri elektronik sedang mengalami gelombang PHK massal


Senin, 19 Agustus 2019 / 22:15 WIB
Industri elektronik sedang mengalami gelombang PHK massal
ILUSTRASI. Industri elektronik


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

Selain itu, Kahar juga menyarankan agar pemerintah memberikan kemudahan akses pengajuan kredti bagi karyawan-karyawan korban PHK yang memulai usaha mandiri. “Selama ini kan mereka (karyawan yang mengalami PHK) kan bertarung sendirian, begitu pesangonnya habis ya kesulitan lagi,“ ujar Kahar.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Janu Suryanto menjelaskan untuk Unisem saat ini belum tutup. Menurutnya kedua perusahaan yang berada di kawasan industri Batam, dipegang Menko Maritim. Dengan pihak Kemenko, maka Kemenperin aktif bertemu dengan owner atau pemilik Unisem.

Janu mengatakaan bidang usaha Unicem meliputi packaging dan testing wafer, untuk kemudian diolah menjadi Chip. Menurutnya permintaan mobil turun, jadi chip untuk produk Unisem ikut berimbas. "Untuk Unisem, kita sedang usaha cari investor strategis, cari potensial buyer untuk produk produk Unisem," kata Janu kepada KONTAN, Senin (19/8).

Sedangkan untuk Foster Electronic pihak Kemenperin belum tahu penyebabnya. "Kami akan segera mencari infonya", pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×