Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menuturkan industri kreatif saat ini masih belum begitu berkembang seperti industri lainnya. Hal itu dikarenakan kurangnya lembaga atau instansi yang dapat menaungi untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu, juga masih minimnya permodalan yang diberikan.
"Mereka itu masih mengalami banyak kendala, misalnya dari industri perfilman, dari segi modal susah mereka dapatnya, karena banyak bank yang takut kalau film itu nantinya enggak laku. Ini yang menjadi kendala bagi mereka untuk lebih mengembangkan daya kreativitasnya," tutur Mari saat ditemui di sela-sela Penyelenggara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPPKI) di Epiwalk, Jakarta Rabu (17/11).
Padahal, kata Mari, ekonomi kreatif memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Tahun ini saja ekonomi kreatif menyumbang sekitar 7% dari total PDB nasional dengan nilai Rp 642 triliun. Nah jika itu dikembangkan lagi, maka kontribusinya terhadap PDB akan semakin besar.
Salah satunya melalui pameran PPPKI yang menyelenggarakan pameran yang bertajuk Indonesia Creative Power ini.
PPPKI bekerjasama dengan beberapa kementerian seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan kementerian terkait lainnya untuk membantu para pelaku industri kreatif dapat berkembang dan memiliki daya saing di pasar dalam negeri maupun pasar international.
Ukus Kuswara, Ketua Panitia PPPKI 2013 menuturkan dalam pameran ini ada sekitar 1.500 orang kreatif yang akan terlibat. Dimana 300 orang akan menampilkan karyanya dan akan ada 106 seni pertunjukan tradisional dan kontemporer yang akan dipertontonkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News