kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha oleokimia optimistis kinerja ekspor tahun depan tetap melambung


Rabu, 14 November 2018 / 18:46 WIB
Pengusaha oleokimia optimistis kinerja ekspor tahun depan tetap melambung
ILUSTRASI. Pembangunan pabrik industri hilir kelapa sawit di KEK Sei Mangkei


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri oleokimia memproyeksikan tahun 2019 akan terjadi kenaikan volume ekspor sebesar12% dan nilai hingga 20%. Untuk mendukung kenaikan ini, asosiasi terkait berharap adanya realisasi kemudahan investasi untuk mendorong iklim berusaha.

Rapolo Hutabarat Ketua Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN) menyampaikan optimisme ini berasal dari terus bertumbuhnya kebutuhan industri pada bahan dasar industri pengeboran, baja, farmasi, kosmetik, rumah tangga ini. "Ada rasa optimisme karena tidak ada lagi kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan manusia yang terlepas dari oleokimia," katanya, Rabu (14/11).

Oleh karena itu ia mengharapkan adanya dukungan besar dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk membesarkan industri ini. Salah satunya yang menjadi kesempatan untuk industri oleokimia adalah terbitnya regulasi kemudahan investasi melalui Peraturan Menteri Keuangan 35 tahun 2018 yang mengatur kemudahan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan alias tax holiday.

Singkatnya, bila terdapat investasi baru dengan nilai diatas Rp 500 miliar, akan diberi kemudahan tax holiday sesuai jangka waktu yang diterapkan melalui PMK tersebut.

Menurut Rapolo, investasi pada industri oleokimia memang menghabiskan biaya yang besar. "Setidaknya dibutuhkan investasi Rp 10 miliar per ton untuk bangun oleokemia untuk produk fatty acid dan fatty alcohol," katanya.

Oleh karena itu, pengenaan tax holiday ini seharusnya bisa jadi insentif bagi calon pengusaha untuk membuka pabrik oleokimia baru di Indonesia. Adapun saat ini total kapasitas terpasang industri oleokimia Indonesia mencapai 5,40 juta ton yang berasal dari 19 perusahaan oleokimia.

Perusahaan yang merupakan anggota APOLIN berjumlah 9 dan memiliki kapasitas produksi 3,81 juta ton, dan 10 perusahaan lain non anggota menguasai sisanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×