kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Industri pelayaran terdampak pelemahan nilai tukar rupiah


Rabu, 12 September 2018 / 16:58 WIB
Industri pelayaran terdampak pelemahan nilai tukar rupiah
ILUSTRASI. Carmelita Hartoto, Ketum INSA


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah telah mempengaruhi sektor logistik. Sektor logistik pun harus memutar otak agar pelemahan ini tak lantas menekan sektor tersebut.

Carmelita Hartoto, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan menyampaikan, saat ini pelaku usaha di sektor logistik sudah menerapkan efisiensi. Namun pelemhan nilai tukar juga membuat beban operasional lebih besar, wajar saja sebab saat ini pengeluaran lebih banyak dilakukan dalam mata uang Dolar AS.

“Pendapatan kami banyak dalam Rupiah tetapi pengeluaran operasional banyak dalam dolar AS, dalam hal ini seperti spare part jadi kami harapkan ke depan industri kita dibangun lebih cepat dan berikan kemudahan-kemudahan kepada pengusaha yang ingin membangun industri di daerah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/9).

Menurutnya banyak spare part yang didatangkan dari luar negeri dan dibeli dalam dolar AS karena ketidaktersediaan di dalam negeri. Hal ini yang membuat ada selisih kurs, karena pendapatan dalam Rupiah tetapi pengeluaran dalam Dolar AS, oleh karena itu dirinya meminta pemerintah menumbuh kembangkan industri penopang logistik.

“Kami galakkan supaya industri dibangun sesegera mungkin, misalnya itu seperti mur dan baut yang kecil saja itu masih dari luar negeri, itu industrinya tidak ada disini jadi harus beli dari luar,” lanjutnya.

Namun dirinya yakin dengan fokus pemerintah saat ini untuk mengembangkan poros maritim dunia maka industri yang berkaitan dengan logistik dan supply chain ke depan juga akan baik. Yang jelas, dirinya berharap pemerintah memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelaku logistik agar bisnisnya tetap berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×