kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Industri Ritel Tambah 1.000-1.500 Gerai Tahun Depan


Senin, 30 November 2009 / 12:01 WIB
Industri Ritel Tambah 1.000-1.500 Gerai Tahun Depan


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Test Test

JAKARTA. Meski krisis global masih membayangi, industri ritel di negeri bakal terus menggurita. Hingga akhir tahun nanti, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat, total gerai ritel di Tanah Air akan mencapai 8.000 unit. Ketua Harian Aprindo, Tutum Rahanta, mengatakan, jumlah ini baru dari anggota asosiasi yang sebanyak 100 perusahaan saja. "Jadi secara keseluruhan harusnya jumlah gerai ritel lebih banyak lagi," ujar Tutum kepada KONTAN, beberapa hari lalu.

Dari total 8.000 gerai saat ini, minimarket menguasai pasar dengan sekitar 6.500 gerai. Sementara 1.500 gerai lainnya merupakan non minimarket seperti department store, hipermarket, dan supermarket. "Tapi bila kita mengamati secara rupiah, pendapatan dari minimarket dan hipermarket berimbang," jelas Tutum.

Kondisi ekonomi global yang dalam tahap pemulihan membuat peritel tak akan melakukan ekspansi besar-besaran tahun depan. Sebab, untuk mendirikan gerai dibutuhkan investasi yang tak sedikit serta perizinan yang lama.

Sehingga, Aprindo memprediksi tahun depan hanya ada sekitar 1.000-1.500 gerai baru yang akan beroperasi. Dari jumlah tersebut, minimarket masih mendominasi industri ini karena biaya yang dibutuhkan tak sebanyak membangun hipermarket. Sebagai perbandingan, pembangunan satu hipermarket setara dengan ratusan minimarket.

Untuk mencapai target ini, Tutum berharap kondisi politik dan hukum yang memanas sekarang tak sampai terbawa hingga tahun depan. Sehingga, pemerintah bisa berkonsentrasi kembali menggerakkan ekonomi sektor riil. Dengan begitu, daya beli masyarakat pun meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×