kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

Industri Sarung Tangan Bidik Perluasan Ekspor dari Penurunan Tarif Trump & IEU-CEPA


Senin, 21 Juli 2025 / 20:00 WIB
Industri Sarung Tangan Bidik Perluasan Ekspor dari Penurunan Tarif Trump & IEU-CEPA
ILUSTRASI. Satu-satunya di Indonesia dan yang terbesar di dunia, Mark Dynamics merupakan produsen cetakan sarung tangan berbentuk mould yang terbuat dari keramik.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Tak hanya tergantung ke pasar AS, SURI pun ingin memperluas ekspor ke negara lainnya, termasuk ke kawasan Eropa. Dus, Engel pun melirik peluang dari upaya pemerintah mempercepat realisasi IEU-CEPA.

"Perseroan cukup antusias menunggu implementasi dari kerja sama Indonesia dan Eropa. Hal yang diharapkan di antaranya keringanan, bahkan jika dimungkinkan pembebasan tarif ekspor terhadap produk-produk kesehatan dan kemudahan birokrasi untuk melakukan ekspor," terang Engel.

Taufan menyampaikan hal senada, yang berharap adanya keringanan hingga pembebasan tarif ekspor untuk produk kesehatan (medical equipment). Sebab, sejauh ini produk HALO lebih dominan digunakan untuk bidang kesehatan (medical gloves).

MARK turut mencermati perkembangan implementasi IEU-CEPA secara bertahap. Saat ini, kontribusi penjualan ke pasar Eropa belum signifikan.

Baca Juga: Tarif Impor AS Bikin Waswas, Apindo Desak Pemerintah Beri Keringanan Industri Tekstil

Dengan begitu, Ridwan mengungkapkan adanya potensi pengembangan pasar di Eropa, meski fokus utama MARK tetap menjaga dan mengoptimalkan pasar yang sudah ada.

Tak hanya ke pasar ekspor, Ridwan menyoroti potensi pengembangan di dalam negeri. Menurut Ridwan, kebutuhan terhadap sarung tangan baik untuk sektor medis, industri, maupun makanan terus meningkat, terutama di negara dengan populasi besar seperti Indonesia. 

"Kondisi ini menciptakan peluang positif bagi perluasan pasar lokal, khususnya untuk produk penunjang seperti cetakan sarung tangan," tandas Ridwan.

Selanjutnya: Imbal Jasa Penjaminan Terkontraksi Makin Dalam per Mei 2025, Ini Kata Asippindo

Menarik Dibaca: Sisa 11 Hari Lagi, Tiket Diskon Kereta Api Sudah Terjual 89%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×