kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,82   3,49   0.39%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri TPT Masih Menahan Ekspansi Meski Ada Potensi Pemilu Satu Putaran


Kamis, 15 Februari 2024 / 17:27 WIB
Industri TPT Masih Menahan Ekspansi Meski Ada Potensi Pemilu Satu Putaran
ILUSTRASI. industri TPT masih mengambil posisi wait and see meskipun quick count menunjukkan potensi Pilpres berlangsung satu putaran


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengaku industri tekstil produk tekstil (TPT) masih mengambil posisi wait and see meskipun hasil quick count sementara menyatakan pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran.

Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri TPT tetap mengambil langkah wait and see selama belum ada kepastian dari pemerintahan baru untuk menangani praktik impor ilegal.

“Dan menindak tegas para mafia serta oknum petugas yang terlibat, kita semua belum bisa berharap banyak,” ungkap Redma, kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2).

APSyFI juga menilai, gelaran pesta demokrasi tahun 2024 tak berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri TPT. Justru, konsumsi baju partai mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Ditambah lagi dengan pesanan yang justru 80%-nya diisi oleh baju impor. 

Baca Juga: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintahan Baru

Di sisi lain, momentum ramadan dan Lebaran tahun ini juga dinilai belum akan bisa mendorong kinerja industri TPT. Hal ini lagi-lagi karena saat ini sudah banyak pakaian ilegal yang memenuhi pasar domestik.

“Kecuali pemerintah bertindak tegas memberangus barang-barang TPT impor ilegal, barang kita akan bisa masuk pasar,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×