kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

INDY optimistis capai produksi 34 juta ton batubara


Minggu, 07 April 2019 / 18:23 WIB
INDY optimistis capai produksi 34 juta ton batubara


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indika Energy Tbk percaya mampu mempertahankan kinerja operasional yang berhasil dicetak sepanjang tahun lalu. Head of Corporate Communication Indika Energy Leonardus Herwindo menyampaikan Indika Energy melalui Kideco menargetkan produksi sebanyak 34 juta ton.

“Sementara dari Multi Tambang Jaya Utama (MUTU) menargetkan produksi sebanyak 1,5 juta ton,” katanya, Minggu (7/4).

Pada kuartal 1 2019 ini, emiten berkode saham INDY ini memproyeksi produksi batubara dari Kideco sebanyak 8,5 juta ton. Hingga Februari lalu Kideco memproduuksi sekitar 5,6 juta ton batubara.

Sementara produksi batubara dari MUTU sampai Februari 2019 250.000 ton batubara. “Target produksi kuartal I sedikit di bawah target namun kami tetap optimis untuk bisa mencapai target 2019 di akhir tahun nanti,” imbuhnya.

Ia mengaku harga jual batubara berkalori rendah yang diproduksi Kideco masih menjadi tantangan mereka pada awal tahun ini. “Harganya masih berfluktuasi sehingga akan sangat berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan,” ujarnya.

Selain itu, Indika Energy juga terbuka terhadap peluang untuk menggarap bisnis di luar sektor batubara dengan tetap mempertahankan keunggulan dan kompetensi utama perusahaan di bidang energi dan pertambangan.

Nah mulai tahun lalu, mereka memulai investasi guna membangun fuel storage untuk ExxonMobil di Balikpapan, Kalimantan Timur. Selain itu, melalui Indika Mineral Investindo (IMI), mereka juga berinvestasi di sektor pertambangan emas melalui kerjasama dengan Nusantara Resources Limited.

Leo mengaku kini pihaknya tengah berfokus untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional perusahaan. Konsolidasi internal perusahaan kami lakukan dengan menekan biaya-biaya di seluruh organisasi, mengoptimalisasi sumber daya manusia, serta menjalankan pembelanjaan modal dengan hati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×