kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Inflasi Terkendali, Daya Beli Lokal di Sektor Properti Diprediksi Meningkat


Senin, 12 Agustus 2024 / 18:32 WIB
Inflasi Terkendali, Daya Beli Lokal di Sektor Properti Diprediksi Meningkat
ILUSTRASI. Daya beli properti diprediksi naik, pemilik properti tetap harus menerapkan strategi untuk menarik konsumen.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga konsultasi dan agensi properti, Colliers Indonesia, menyatakan bahwa pospek ekonomi Indonesia dan inflasi yang terkendali pada kuartal kedua tahun 2024 dinilai dapat meningkatkan daya beli lokal di sektor properti.

Ferry Salanto, Head of Research Colliers mengatakan bahwa meski daya beli diprediksi naik, pemilik properti juga harus menerapkan beberapa strategi guna menarik konsumen.

"Pemilik properti yang menawarkan tarif kompetitif dan paket menarik dapat terus menarik minat penyewa secara signifikan. Selain itu, di pasar kemungkinan akan terihat lebih banyak pembukaan cabang dan ekspansi ruang sepanjang sisa tahun 2024," ungkap Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (12/08).

Baca Juga: Apindo Sarankan PTKP Dinaikkan Bila PPN 12% Diterapkan, Begini Respons Kemenkeu

Perusahaan-perusahaan properti juga diharapkan untuk mendiversifikasi lini bisnis mereka seiring dengan sektor-sektor tertentu yang menunjukkan kinerja positif. Strategi yang matang diperlukan, namun pemulihan pasca-pandemi kemungkinan akan membuka peluang untuk pertumbuhan bisnis.

Periode pasca-pemilihan umum juga memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi pemilik properti untuk bersiap menghadapi peningkatan penyerapan ruang.

Sebagai contoh, di pasar perkantoran Jakarta, ditandai dengan banyaknya ruang yang tersedia, terlihat bahwa penyewa lebih mengutamakan kualitas dibandingkan luas lantai. Sementara itu, di Surabaya, meskipun ada beragam pilihan, permintaan ruang kantor diperkirakan akan tetap moderat sepanjang tahun 2024.

Permintaan untuk ruang kantor semakin meningkat seiring dengan berbagai sektor bisnis yang menunjukkan minat kuat untuk menduduki ruang kantor. Hal ini terutama didorong oleh sektor keuangan, dengan beberapa perusahaan yang optimis untuk membuka kantor cabang di Surabaya, menandakan iklim bisnis yang positif.

Baca Juga: Adhi Persada Properti Kembangkan Hunian Tapak di Kawasan Taman Dhika Sidoarjo Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×