Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Proses audit gula rafinasi simpang siur. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, proses audit penyaluran gula rafinasi ini belum selesai. Dia mengatakan, auditnya masih didiskusikan.
Gita beralasan, proses audit gula rafinasi belum selesai lantaran ada beberapa metode yang masih harus diperdalam. "Saya tidak tahu kapan diumumkannya," ungkap Gita di sela Festival Ekonomi Kreatif, Kamis (22/12) malam.
Sebelumnya, pada 20 Desember 2011 lalu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo menyatakan, proses audit telah selesai. Bahkan, dia bilang hasil audit telah dilaporkan ke Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Meski tidak merinci kesimpulan audit, dia mengatakan, semua produsen gula rafinasi terbukti menyalurkan produk itu di pasar konsumsi. Hanya, perembesan gula rafinasi itu disebut tidak melebihi level toleransi. "Dari delapan (produsen gula rafinasi) itu bisa dibilang tidak bersih 100%. Tidak semua melanggar, tapi tidak bersih sama sekali," ungkapnya.
Awalnya, proses audit penyaluran gula rafinasi selesai pada September 2011 lalu. Namun, penyelesaian audit itu molor hingga akhir tahun. Proses audit gula rafinasi itu melibatkan beberapa unsur pemerintah antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News