Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selesainya proyek jalan tol Trans Jawa dan sebagian jalan tol Trans Sumatera di tahun ini telah memberikan dampak positif bagi kalangan industri. Salah satunya adalah industri otomotif terutama segmen bus.
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril menjelaskan perkembangan jalan mempengaruhi permintaan kendaraan. Termasuk dari segmen kendaraan bus. Adapun Isuzu menjual lebih banyak ke micro bus.
Attias menjelaskan penjualan microbus 4 ban Isuzu secara unit turun 12%, tetapi market share nya naik sedikit 0.6%. Sedangakan untuk penjualan microbus 6 ban Isuzu secara unit naik 59%% dan market share nya naik 4,2%.
"Untuk itu tahun 2019 rencana ada model baru di segmen microbus 6 ban. Kita lagi cari timing nya," kata Attias kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1). Attias menjelaskan hasil 2018 tersebut membuat Isuzu berusaha meningkatkan penjualan di 2019. Target pertumbuhan Bus dan total Isuzu di tahun ini dibidik antara 15%-20% pertumbuhannya.
Sementara itu, Deputy Director Bus dan Van Sales Operation Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia Adri Budiman menjelaskan pihaknya optimis pasar akan naik. Oleh karena itu perusahaan asal Jerman ini siap mengeluarkan produk baru. "Kami akan keluarkan tipe 1836 baru, seri OF 1623 & 2542," kata Adri kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1).
Akhir tahun lalu dua bus baru keluaran Mercedes-Benz telah diluncurkan yakni OF 1623 RF dan O500RS 1836. Keduanya dikerjakan bekerjasama dengan dua perusahaan karoseri nasional, yakni Laksana dan Tentrem. Bus OF 1623 RF memiliki kapasitas 16 ton dengan tenaga 230 HP, sedangkan O500 RS 1836 adalah bus dengan kapasitas 18 ton serta tenaga 360 HP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News