Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah Inggris Raya menyatakan siap untuk melakukan kerja sama transfer teknologi pertahanan dengan Indonesia untuk mewujudkan kerja sama yang berkesinambungan di antara kedua negara.
Direktur Regional Departemen Perdagangan Organisasi Pertahanan dan Keamanan Inggris, Alexis Hammer mengatakan, Indonesia telah masuk ke dalam lima besar pasar utama Inggris di industri pertahanan. Pemerintah Inggris tertarik melakukan kerja sama transfer teknologi aviasi, kelautan, hingga siber kepada Indonesia.
Kedua negara telah lama menjalin kerja sama di bidang pertahanan seperti misalnya dengan melakukan pertukaran militer rutin. Selain itu, Indonesia juga selama kurang lebih 20 tahun telah menggunakan pesawat Hawk buatan BAE System dari Inggris untuk memperkuat armada Angkatan Udaranya. "Pesawat Hawk adalah salah satu contoh kerja sama yang berkelanjutan. Kami ingin melakukan peningkatan teknologi di platform tersebut," kata Hammer, Kamis (11/3).
Selain melakukan transfer pengalaman dan teknologi, Inggris juga ingin membuka kesempatan melakukan kerja sama dengan industri pertahanan Indonesia. "Kami tidak hanya tertarik mentransfer teknologi kami ke Indonesia namun juga untuk menarik perusahaan-perusahaan Indonesia ke Inggris," kata Hammer.
Perusahaan-perusahaan Indonesia bisa mengunjungi laman www.contracts.mod.uk untuk mendapatkan informasi dan kontrak bidang pertahanan yang ditawarkan oleh pemerintah Inggris. "Kami ingin memastikan jika perusahaan-perusahaan Indonesia mempunyai akses ke pasar sama seperti dengan perusahaan-perusahaan di Inggris," kata Hammer.
Pada Desember tahun ini, Pemerintah Inggris akan membawa beberapa perusahaan ke Indonesia untuk menjalin misi kerja sama dengan pemerintah dan industri pertahanan setempat. Indo Defense Expo dan Forum berlangsung dari 2-5 November 2016 dan diikuti 844 perusahaan internasional dan domestik.
Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu berharap jika pameran pertahanan terbesar di Indonesia tersebut akan meningkatkan tidak hanya sektor pertahanan nasional namun juga sektor ekonomi, dan perkembangan penelitian dan teknologi.
(Aditya Wicaksono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News