Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air Group terus berekspansi mengembangkan bisnis logistik melalui PT Lion Express. Membidik pelebaran sayap bisnis hingga menjadi go-global, perusahaan jasa ekspedisi yang dikenal dengan branding Lion Parcel ini pun mengintip peluang menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
CEO Lion Parcel Farian Kirana mengungkapkan, pihaknya membuka peluang untuk melantai di bursa saham. Namun IPO tersebut tidak akan digelar di tahun ini lantaran masih memerlukan sejumlah persiapan.
Farian memperkirakan, paling tidak rencana IPO ini dilakukan Lion Parcel dalam tiga tahun ke depan. "Persiapan IPO kami masih on the table, cuman mungkin bukan tahun ini. Ada beberapa tahun untuk persiapan lagi, mungkin sekitar 3 tahun," jelas dia dalam pengenalan Brand Ambassador Lion Parcel, Senin (3/5).
Dia menambahkan, karakteristik pengembangan bisnis Lion Parcel agak berbeda dengan beberapa perusahaan logistik baru lainnya yang lebih menitikberatkan pada jalur investasi dan valuasi. Sedangkan Lion Parcel lebih independen secara pendanaan.
Secara layanan pun, Lion Parcel ditunjang dengan jaringan dan operasional dari armada dan frekuensi penerbangan yang tinggi dari Lion Air Group.
"Ketika nanti kami IPO, itu adalah milestone untuk mengembangkan jauh lebih besar lagi dari kapasitas yang kami punya sekarang ini," sambung Farian.
Baca Juga: Lion Parcel catat pertumbuhan transaksi 30% pada kuartal I-2021
Memang Lion Parcel memili rencana jangka panjang yakni melebarkan sayap hingga menjadi perusahaan logistik skala global. Paling tidak bisa mengintegrasikan layanan dengan penerbangan internasional Lion Air Grup seperti Batik Air Malaysia dan Thai Lion di Thailand.
"Sekarang ini Lion Parcel menggunakan armada Lion Grup yang di Indonesia seperti Lion Air, Batik Air, Wings Air, sampai ke perintis. Tapi belum memanfaatkan sampai ke domestik yang ada di Malaysia, di Thailand, atau internasional dari batik Malaysia ke India, Thailand, ke Hongkong, ke Jepang," terang Farian.
Untuk bisa bersaing dengan perusahaan logistik global, Lion Parcel bakal memperluas jaringan melalui kerjasama yang dijajaki dengan perusahaan logistik lokal di negara yang dituju.
"Kami akan manfaatkan network yang sudah ada, dan bisa membuat hubungan kemitraan dengan perusahaan logistik di negara masing-masing untuk penerimaan di luar negeri," ujar dia.
Di sisi lain, saat ini bisnis logistik terus bertumbuh di tengah pandemi covid-19. Lion Parcel pun mencatatkan pertumbuhan transaksi selama kuartal I-2021 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.