Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Terdapat sembilan negara yang menjadi tujuan ekspor produk mineral olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat tembaga dari PT Newmont Nusa Tenggara. Untuk ekspor perdana, perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut akan memasarkannya ke Jepang.
Raden Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, selain Negeri Sakura, terdapat delapan negara lain yang menjadi tujuan pengapalan. Yakni, Jerman, Korea Selatan, Tiongkok, India, Filipina, Finlandia, Bulgaria, dan Swedia.
Menurut dia, Newmont juga telah mendepositokan jaminan kesungguhan senilai US$ 25 juta di Bank Mandiri pada Rabu (24/5) kemarin, sebagai komitmen untuk menggelar kegiatan hilirisasi pada 12 Januari 2017 medatang. Dengan demikian, tidak ada lagi hambatan bagi perusahaan tersebut untuk menjual hasil produknya ke luar negeri.
Konsentrat yang diproduksi Newmont diperkirakan memiliki kadar tembaga alias Cu sebesar 23% hingga 26%. Sedangkan kadar emasnya mencapai 6 hingga 17 gram per ton, dam kadar perak sebesar 30 hingga 70 gram per ton. Adapun kisaran harga jual konsentrat sekitar US$ 1.926 sampai US$ 2.116 per ton.
Martiono Hadianto, Presiden Direktur Newmont Nusa Tenggara, ketika ditemui wartawan enggan merinci rencana volume ekspor ke masing-masing negara tujuan tersebut. "Pokoknya, kami diberikan kuota ekspor 350.000 ton sampai Maret 2015, ya terus itu yang akan kami kapalkan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
