Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara akan segera menggelar ekspor perdana produk tembaga olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat, sejak pelarangan yang diberlakukan pada Januari 2014 silam. Negara yang menjadi tujuan perdagangan konsentrat perusahaan tersebut yaitu Jepang.
Martiono Hadianto, Presiden Direktur Newmont Nusa Tenggara mengatakan, perusahaannya siap mengekspor konsentrat mulai hari ini dengan total kuota sesuai yang disetujui pemerintah. "Sudah, kami sudah melakukan pengapalan, ya pertama-tama akan kami ekspor ke Jepang, dan ke negara lain," kata dia usai menghadiri diskusi terkait pemberantasan mafia migas dan tambang di FX Senayan, Rabu (24/9).
Seperti diketahui, Newmont menghentikan kegiatan ekspor sejak 12 Januari silam yang berdampak pada penghentian kegiatan operasi tambang di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat pada Juli silam. Namun, setelah ekspor dibuka lagi, manajemen perusahaan mulai menggelar kembali kegiatan operasional.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), volume stok pasokan konsentrat Newmont hingga Juni 2014 mencapai 84.673 ton. Rencananya, perusahaan tersebut akan menggelar ekspor dengan volume sebesar 304.515 ton hingga Maret 2015.
Raden Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, hingga Desember depan total ekspor Newmont diproyeksikan akan mencapai 150.000 ton. Sedangkan jumlah pasokan konsentrat yang disuplai ke PT Smelting Gresik pada tahun ini mencapai 124.100 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News