kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Aneka Tambang (ANTM) tetap optimistis meski ada tekanan pandemi corona


Senin, 18 Mei 2020 / 09:37 WIB
Ini alasan Aneka Tambang (ANTM) tetap optimistis meski ada tekanan pandemi corona
ILUSTRASI. Penjualan emas yang masih tinggi jadi penopang kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menekan pasar komoditas, termasuk di sektor pertambangan. Kondisi ini pun berdampak terhadap kinerja perusahaan, tak terkecuali bagi eminten BUMN, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Kunto Hendrapawoko menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini secara jangka panjang berpotensi mempengaruhi kinerja ANTM. Termasuk di periode kuartal I dan kuartal II 2020.

Sebabnya, sebagian pasar komoditas ANTM adalah pasar internasional yang menerapkan pembatasan aktivitas ekonomi di negaranya. "Namun demikian ANTM tetap bersikap optimis dan berupaya agar tahun ini tetap mencatatkan kinerja yang baik," kata Kunto kepada Kontan.co.id, Minggu (17/5).

Baca Juga: Alasan Aneka Tambang (ANTM) belum tentukan besaran dividen yang dibagikan

Alasannya, permintaan feronikel sebagai salah satu komoditas andalan ANTM tidak turun signifikan secara global. Sehingga, ketika pandemi mereda dan negara tujuan ekspor kembali melaksanakan kegiatan ekonominya, maka aktivitas penjualan ekspor feronikel ANTM , anggota indeks Kompas100 ini, akan kembali membaik.

"Saat ini kegiatan operasi pabrik feronikel ANTM tetap berjalan dengan protokol kesiagaan dan kesehatan secara ketat," sebut Kunto.

Untuk komoditas feronikel, sambungnya, sejauh ini ANTM tidak mendatangkan bahan baku impor untuk proses produksi. Kunto memastikan, pabrik feronikel perusahaan mendapatkan bahan baku dari tambang sendiri.

"Ke depannya, ketika negara tujuan ekspor kembali membuka kegiatan operasionalnya secara penuh, maka aktivitas penjualan akan lebih baik dibandingkan saat pandemi. Kami berharap hal ini pun akan mendukung kontribusi ANTM terhadap Negara di tahun 2020 ini," terangnya.

Selain itu, komoditas emas yang menjadi salah satu andalan ANTM saat ini masih tetap bisa dioptimalkan. Meskipun ada pembatasan sosial skala besar (PSBB), Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia ANTM tetap melaksanakan transaksi emas, yakni dengan mekanisme yang berbasis online.

"Pelanggan tetap dapat melakukan pembelian melalui website dan proses buyback dengan reservasi melalui aplikasi. ANTM tetap berupaya dan memandang secara positif tekanan pandemi ini terhadap keberlanjutan operasional," sebut Kunto.

Dalam catatan Kontan.co.id, ANTM akan mengoptimalkan operasi produksi pabrik feronikel agar mencapai target produksi dan penjualan 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) di tahun ini. Jumlah itu lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu.

Baca Juga: Kebijakan lockdown di sejumlah negara perberat kinerja Aneka Tambang (ANTM)

Sepanjang 2019, ANTM mencatatkan tingkat produksi feronikel sebesar 25.713 ton nikel dalam feronikel (Tni). Angka itu tumbuh 3% secara tahunan. Sedangkan penjualan feronikel mencapai 26.212 Tni atau naik 9% secara year-on-year (yoy).

Adapun kontribusi penjualan dari feronikel mencapai Rp 4,87 triliun atau 15% dari pendapatan total konsolidasi tahun 2019. Penjualan feronikel menjadi kontributor kedua terbesar terhadap penjualan ANTM tahun lalu.

Sementara untuk komoditas emas, Kunto menyatakan ANTM berupaya tetap menjaga stabilitas produksi melalui tambang emas Pongkor dan Cibaliung pada tingkat produksi sekitar 2 ton emas per tahun. Sedangkan strategi penjualan emas ANTM mengedepankan perluasan jangkauan pada basis pelanggan emas di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×