Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana melakukan transformasimulti tahun untuk mengembangkan bisnis jangka panjang.
Langkah ini mereka ambil seiring dengan pola belanja pelanggan yang terus berubah.
Beberapa strategi mereka lakukan. Salah satu yang dilakukan selain melakukan konversi gerai Giant menjadi IKEA adalah Giant menutup beberapa gerai Giant miliknya, termasuk gerai Giant Mart.
Giant Mart merupakan format baru minimarket Ginat yang dikenalkan pada 2017 lalu.
Baca Juga: Investasi lebih murah, HERO bakal sulap Giant jadi IKEA lagi
"Sebelumnya kami punya tiga gerai Giant Mart dan sudah tutup karena sulit bersaing. Alasan kami tutup karena kami harus fokus pada format dan transformasi bisnis," ujar Gareth Glynne, Direktur HERO di Jakarta, Jumat (29/11)
Asal tahu saja, Giant Mart diperkenalkan pertama kali pada 16 Agustus 2017 lalu dengan membuka gerai di Jakarta Barat.
Kemudian pada awal tahun 2018 perusahaan melakukan ekspansi penambahan dua gerai lainnya.
Hanya saja, pasar minimarket domestik memang sangat kompetitif.