kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini alasan Lion Air jual tiket mahal saat liburan


Rabu, 05 Desember 2012 / 20:30 WIB
Ini alasan Lion Air jual tiket mahal saat liburan
ILUSTRASI. Ada banyak bahan alami yang bisa Anda gunakan sebagai obat jerawat.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines mengakui, pada setiap musim liburan, pihaknya selalu menjual harga tiket lebih mahal dibandingkan penerbangan di hari-hari biasa. Hal tersebut disampaikan Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, di kantornya, Rabu (5/12).

Menurut Edward, kenaikan tersebut bukan semata-mata untuk mengeruk keuntungan semata, melainkan juga karena beberapa hal lain. Apa saja alasan tersebut?

"Pertama, karena memang hukum ekonomi. Jika permintaan lebih tinggi dari penawaran, maka harganya pun akan naik," ungkap Edward.

Alasan kedua, saat musim libur, pesawat hanya terisi penuh saat keberangkatan dari Jakarta saja tapi kosong saat pesawat kembali ke Jakarta. Dia mencontohkan bila rute Jakarta-Manado terisi penuh 200 penumpang tapi saat pesawat pulang dari Manado menuju Jakarta hanya terisi 100 penumpang. Jadi biaya operasional pesawat ditangguhkan ke total 300 penumpang tersebut. "Istilah kami empty lag," ujar Edward.

Alasan terakhir, untuk meminta slot tambahan penerbangan kepada PT Angkasa Pura II dikenakan biaya tambahan. Jadi Edward menilai wajar jika harga tiket pesawat menjadi naik. Namun Edward tidak menjelaskan lebih rinci menganai biaya untuk penambahan slot penerbangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×