Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tak hanya mengumumkan ekspansi ke Malaysia, PT Lion Mentari Airlines selaku pemilik maskapai Lion Air mengumumkan pendirian sekolah penerbangan untuk melatih tenaga kerja profesional di bidang penerbangan dan awak pesawat.
Untuk mendirikan sekolah penerbangan itu, Lion Air sudah menggelontorkan dana segar senilai US$ 15 juta. Sayangnya, lokasi sekolah berada di Malaysia, bukan di Indonesia. Menurut manajemen Lion Air, sekolah penerbangan itu bertujuan untuk mempersiapkan awak pesawat yang akan bekerja di maskapai milik Lion Air, yaitu Malindo Airways yang akan beroperasi di Malaysia tahun 2013.
"Sama dengan realisasi Malindo Airways, sekolah pelatihan ini juga beroperasi mulai tahun depan," papar Rusdi Kirana, Presiden Lion Air melalui keterangan resminya yang dikirim ke KONTAN kemarin (11/9).
Pengadaan sekolah pelatihan awak pesawat itu merupakan bagian dari investasi awal korporasi setelah mengumumkan diri menantang AirAsia di pasar penerbangan berbiaya rendah di Malaysia.
Selain meluncurkan Malindo Airways, korporasi memang bersepakat bekerja sama di bidang pelatihan, supply chain management dan perawatan, perbaikan dan operasional penerbangan.
Dalam mendirikan Malindo Airways tersebut, Lion Air bekerja sama dengan perusahaan asal Malaysia, bernama National Aerospace & Defense Industries Sdn. Bhd (NADI). Kedua perusahaan ini menganggarkan dana US$ 1,23 miliar yang terdiri dari US$ 1,08 miliar untuk maskapai dan US$ 15 juta untuk sekolah pelatihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News