kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -76,00   -0,46%
  • IDX 7.916   48,60   0,62%
  • KOMPAS100 1.112   10,24   0,93%
  • LQ45 805   4,85   0,61%
  • ISSI 271   2,41   0,90%
  • IDX30 418   3,25   0,78%
  • IDXHIDIV20 486   3,83   0,79%
  • IDX80 122   0,91   0,75%
  • IDXV30 133   1,39   1,06%
  • IDXQ30 135   1,37   1,02%

Ini Alasan Mengapa Harga Mobil di Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Negara Tetangga


Senin, 08 September 2025 / 06:12 WIB
Ini Alasan Mengapa Harga Mobil di Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Negara Tetangga
ILUSTRASI. Harga mobil di Indonesia tercatat lebih tinggi dibanding negara tetangga di kawasan ASEAN. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga mobil di Indonesia tercatat lebih tinggi dibanding negara tetangga di kawasan ASEAN. 

Perbedaan ini mencapai 20% hingga 40%, salah satunya disebabkan tingginya beban pajak daerah yang turut membebani biaya kepemilikan kendaraan. 

Menurut pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, ketergantungan pemerintah daerah terhadap Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebagai sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) membuat struktur biaya kendaraan di Indonesia semakin berat. 

“Ketergantungan pemerintah pusat maupun daerah pada PKB untuk membiayai infrastruktur dan layanan publik turut memperburuk beban pajak. Sayangnya, Indonesia tidak memiliki subsidi langsung maupun kebijakan harmonisasi pajak regional seperti di ASEAN. Inilah yang menyebabkan harga mobil domestik jauh lebih mahal,” kata Yannes kepada Kompas.com belum lama ini. 

Yannes menambahkan, ketidakseimbangan tersebut memperlebar disparitas antarwilayah sekaligus menghambat daya saing industri otomotif nasional. 

Akibatnya, mobil buatan dalam negeri sulit bersaing dengan produk impor maupun harga kendaraan di negara tetangga. 

Baca Juga: Segera Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi & Bocoran Harga Hyundai Ioniq 9

Lebih jauh, ia menilai ketidakseragaman kebijakan pajak daerah memperparah persoalan. 

Beberapa daerah memberlakukan tarif tambahan atau retribusi lain yang menambah panjang rantai biaya, sehingga konsumen harus menanggung harga lebih tinggi di tingkat akhir. 

“Kalau struktur pajak kita tidak segera dibenahi, industri otomotif nasional akan terus kalah kompetitif. Harga mobil domestik memang akan sulit turun tanpa adanya harmonisasi kebijakan fiskal yang lebih adil,” ucap Yannes. 

Dengan kondisi tersebut, Yannes menegaskan perlunya reformasi kebijakan fiskal di sektor otomotif. 

Tonton: Siap-Siap Harga Mobil Listrik Melambung Tinggi Mulai 2026, Cek Harga BYD Terbaru

Harmonisasi pajak, baik di tingkat pusat maupun daerah, dinilai penting untuk menekan disparitas harga sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Mobil di Indonesia Jadi Lebih Mahal Akibat Beban Pajak Daerah"

Selanjutnya: Jadi Cameo di The Conjuring: Last Rites, Tonton 6 Film James Wan Berikut Ini

Menarik Dibaca: Jadi Cameo di The Conjuring: Last Rites, Tonton 6 Film James Wan Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×