Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk catatkan kontrak baru senilai Rp 4,8 triliun hingga akhir September. Sepanjang 9 bulan kemarin proyek-proyeknya masih berasal dari infrastruktur.
Yuherni Sisdwi R, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton menyampaikan hingga kuartal III salah satu proyek terbesarnya dari Tol Pekanbaru - Padang Seksi Bangkinang Pangkalan. Proyek tersebut berkontribusi sebesar Rp 692 miliar.
Sedangkan, untuk proyek besar lainnya hingga kuartal III lalu pihaknya telah mengelompokkannya menjadi ‘Top 10’. "Nilai kontrak dari proyek 10 terbesar itu berkontribusi sebesar Rp 1,91 triliun," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (25/10).
Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) optimis kejar target kontrak Rp 9 triliun
Dari sisi jenis proyek sepanjang 9 bulan kemarin, infrastruktur masih menjadi penyumbang kontrak terbesar dengan komposisi 71,22%. Kemudian diikuti sektor energi 15,22%, properti 7,67%, industri 4,22%, dan tambang 1,68%.
Kemudian dari sisi sumber perolehan proyek, Yuherni menyebutkan berasal dari swasta dengan komposisi 49%. Lanjutnya, proyek yang berasal dari induknya, PT Wijaya Karya Tbk sebesar 31%, kemudian diikuti dari BUMN 19% dan pemerintah 1%.
Hanya saja, secara YoY capaian kontrak emiten dengan kode saham WTON di Bursa Efek Indonesia ini alami penurunan. “Secara YoY harus diakui ada penurunan sekitar 6%-7%,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Alasan Analis Kompak Merekomendasikan Beli Saham WTON (WIKA Beton)
Walaupun begitu, pihaknya masih optimis mampu mengejar target kontrak baru yang telah ditetapkan sebesar Rp 9 triliun. Menurutnya, hal tersebut lantaran pihaknya masih terus mengawal proyek yang dibidik yang mana disebutkan masih dari proyek-proyek infrastruktur.
Bahkan, pihaknya berani memproyeksikan usai Oktober atau November terlalui maka angka perolehan kontrak secara YoY akan melonjak seiring dengan perolehan kontrak baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News