Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
BANDUNG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pernah tiga kali mengalami "rem blong" atau jatuh karena gagal saat memulai usaha.
"Itu saya alami, saya pernah kehilangan rem tiga kali, blong tiga kali tapi bisa bangkit lagi, bangkit lagi, dan bangkit lagi," kata Presiden Jokowi dalam acara Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi se-ASEAN yang diselenggarakan di Telkom University Convention Hall Bandung, Senin (23/5).
Pernyataan itu disampaikan dengan harapan mampu memberikan motivasi kepada 4.000 peserta Jambore HIPMI Perguruan Tinggi agar kemudian tidak takut untuk gagal ketika akan memulai usaha.
Ia mengatakan dirinya bisa memahami begitu semangatnya anak muda ketika akan memulai usaha tetapi sulit untuk bangkit saat mengalami kegagalan.
"Semangatnya kenceng banget tapi kadang remnya blong," katanya.
Mantan Gubernur DKI itu pun memberikan tips khusus agar sukses dalam memulai usaha di antaranya jika ingin menjadi pengusaha jangan berpikir dulu tapi sebaiknya langsung terjun.
"Jangan mikir dulu terjuni dulu baru kalau ada persoalan di lapangan selesaikan, kalau tidak menyelesaikan ya pasti jatuh. Kalau sudah jatuh ya bangkit lagi. Harus seperti itu," katanya.
Namun Presiden menekankan bahwa modal semangat saja tidak cukup, seseorang harus memahami bahwa sekarang ini dunia berubah sangat cepat.
Kemajuan teknologi membuat dunia seakan seolah tanpa batas sehingga menghadirkan banyak kompetitor dalam dunia maya.
Oleh karena itu, ia berpesan agar generasi muda Indonesia mempersiapkan diri.
"Siap tidak siap kita harus siapkan diri, tidak ada, sekali lagi tidak ada kata lain kalau kita sudah membuka diri. Saya yakin anak muda kita tidak gampang menyerah, saya yakin kalau diinjek disuntik terus anak muda kita adalah petarung-petarung tangguh yang siap jadi pemenang," kata Presiden.
Setelah sekitar 1,5 jam berada di lokasi pembukaan Jambore HIPMI, Presiden dan rombongan bersiap meninggalkan Bandung untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News