Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun enam ruas jalan tol mulai tahun 2013 mendatang. Proyek senilai Rp 40 triliun tersebut diharapkan kelar dalam jangka waktu sepuluh tahun.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyatakan, untuk membangun 6 ruas jalan tol itu, pihaknya menggandeng pihak swasta. "Jika kami hanya bergantung APBN dan APBD tidak akan mampu membangun itu," katanya di acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition, pada Kamis (30/8).
Fauzi menjanjikan, awal tahun 2013 mendatang sebagian proyek sudah mulai dikerjakan. Enam proyek jalan tol dalam kota yang akan dibangun itu antara lain; ruas Semanan - Sunter sepanjang 17,88 kilometer (km) dan ruas Sunter- Bekasi Raya sepanjang 11 km.
Selanjutnya adalah; ruas tol Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dan rute Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km. Setelah itu ruas tol koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 km dan tahap ruas tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer.
"Pembangunan ini tidak bisa ditunda lagi. Karena kebutuhan jalan tol ini sudah mendesak," kata Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke.
Namun pria yang identik dengan kumis ini belum menyebutkan siapa pihak swasta yang akan menggarap jalan tol itu. Dia hanya bilang, kalau tidak menggandeng pihak swasta, maka pemerintah tak akan mampu merealisasikan proyek tersebut. "Mau sampai tahun 2050 juga tak akan kelar," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menerbitkan surat penetapan lokasi pembangunan (SP2LP) enam ruas tol dalam kota itu sejak 11 April 2012. Surat SP2LP itu sudah dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur DKI No 598/2012.
Dalam SK ini menyebutkan, lokasi proyek melewati lima wilayah di DKI yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Berdasarkan SP2LP itu juga, panjang total enam proyek tol itu adalah 69.770 kilometer dan lebar 25,88 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News