Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyatakan komitmennya untuk menyalurkan pembiayaan dalam proyek infrastruktur milik pemerintah. Selain itu, IIF juga berkomitmen membantu transaksi dan kerja sama pemerintah dan swasta (KPS).
Saat ini, total kapasitas pembiayaan dari IIF tercatat Rp 3,8 triliun yang terdiri dari komitmen modal pemegang saham dan pinjaman subordinasi dengan tenor waktu 25 tahun dari Bank Dunia.
"IIF memberikan pembiayaan proyek infrastruktur yang layak secara komersial lewat instrumen utang, penyertaan modal minoritas ataupun penjaminan pembiayaan," kata Kartika Wirjoatmojo, Presiden Direktur IIF saat hadir di acara Indonesian International Infrastructur Conference And Exhibition di Jakarta, Rabu (29/8).
Komitmen pembiayaan dari IIF tersebut ditujukan untuk proyek jalan tol, energi dan proyek-proyek prospektif lainnya. "IIF saat ini fokus membantu pada transportasi, jalan tol, irigasi, air minum, pengolahan limbah, telekomunikasi, pembangkit listrik dan lain-lain," jelas Kartika.
Hanya saja, dia belum menyebutkan berapa total pembiayaan yang digunakan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur itu. Mengenai kapan pembiayaan itu akan dikucurkan, Kartika menjawab, "secepatnya kami akan bantu pemerintah. Sebab, pemerintah saat ini lebih mempercayai lembaga pembiayaan infrastruktur seperti kami ini.".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News