kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dibalik positifnya kinerja CLEO di semester I-2019


Senin, 12 Agustus 2019 / 19:17 WIB
Ini dibalik positifnya kinerja CLEO di semester I-2019
ILUSTRASI. Peluncuran produk baru Cleo


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di semester I 2019.

Menurut Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk, Lukas Setio Wongso, capaian ini didorong oleh adanya penurunan beban-beban pembiayaan yang ada dalam rangkaian proses produksi dan penjualan secara keseluruhan.

Baca Juga: Industri AMDK bakal tumbuh 9-10% hingga akhir tahun ini

Dari sisi biaya produksi, CLEO berhasil meningkatkan produktivitas mesin terutama untuk segmen kemasan dalam bentuk gelas dan botol. Hal ini membuat proses produksi yang ada menjadi lebih efisien sehingga berdampak pada perbaikan terhadap margin laba kotor.

Selain itu, tren harga bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi seperti misalnya bijih plastik juga relatif stabil.

Selanjutnya dari sisi biaya usaha, Lukas mengakui bahwa memang terdapat kenaikan pada sisi beban penjualan. Meski begitu, Lukas menilai beban penjualan di semester I 2019 masih terkendali karena terbantu oleh peningkatan produktivitas pabrik-pabrik CLEO yang tersebar di daerah.

Saat ini CLEO memiliki 26 pabrik yang tersebar di Indonesia. Adanya peningkatan produktivitas pada pabrik-pabrik tersebut membuat biaya angkut ke lokasi konsumen-konsumen yang berada di daerah menjadi dapat diminimalisir.

Terakhir, Lukas juga menyebutkan bahwa terjadi penurunan biaya bunga lantaran adanya upaya pelunasan pinjaman bank pada akhir tahun 2018. Menurut Lukas, kesejumlah alasan di atas menyebabkan beban-beban biaya yang ada dalam proses produksi serta penjualan menjadi terkendali.

Baca Juga: Cleo kembali hadirkan produk AMDK baru bernama Cleo Platine

Berdasarkan laporan keuangan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) pada 30 Juni 2019, beberapa beban biaya seperti beban umum dan administrasi serta beban keuangan memang mengalami penurunan.

Dalam laporan keuangan ini disebutkan bahwa beban umum dan administrasi mengalami penurunan secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 5,46% dari yang semula Rp 27,17 miliar menjadi Rp 25,69 miliar.

Selanjutnya, beban keuangan juga mengalami penurunan sebesar 67,51% secara tahunan dari Rp 11,81 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 3,83 miliar di semester I 2019.

Sementara itu, beban penjualan (selling expenses) tercatat mengalami kenaikan sebesar 25,61% secara yoy dari Rp 44,39 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 55,77% di semester I 2019.

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) keberatan dibebankan 10% laba untuk pengelolaan air

Selain itu, beban pokok penjualan (Cost of Goods Sold) juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 33,82% secara yoy dari Rp 238,33 miliar menjadi Rp 318,96 miliar di semester I 2019.

Untuk diketahui, dengan sejumlah kondisi di atas, CLEO berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi laba bersih sebesar 130,54% secara yoy dari yang semula sebesar Rp 27,73 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 63,93 miliar di semester I 2019.

Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 35,83% secara yoy dari yang semula sebesar Rp 362,21 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 491,98 miliar di semester I 2019.

Sebagian besar dari total penjualan bersih tersebut berasal dari penjualan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dalam kemasan gelas sebesar 34,49%. Sementara itu, komposisi kontribusi sisanya terdiri dari penjualan AMDK dalam kemasan botol sebesar 32,90%, penjualan AMDK dalam kemasan galon sebesar 32,19%, dan lain-lain sebesar 0,42%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×