kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini fokus bisnis Pamapersada Nusantara pada 2018


Minggu, 27 Mei 2018 / 19:10 WIB
Ini fokus bisnis Pamapersada Nusantara pada 2018


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya mengandalkan kenaikan harga batubara, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja tahun ini. Presiden Direktur PAMA, Frans Kesuma mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan PAMA sebagai jasa pertambangan.

Salah satunya dengan efisiensi biaya, Frans mengatakan PAMA harus bisa bertahan dalam berbagai macam konsisi, misalnya dengan memberi diskon atau menurunkan biaya ketika harga batubara turun.

Mengenai tarif jasanya, Frans mengatakan tarif jasa yang ditawarkan tergantung harga pasar. Selain itu, tarif jasa pertambangan juga tergantung pada lokasi dan kondisi tanah.

“Untuk tarif memang banyak variasi, setiap tempatnya berbeda, ada yang tempatnya jauh dan membutuhkan biaya logistik lebih,” ujarnya, Jumat (25/5).

Saat ini PAMA masih fokus menggarap kontrak dengan eksisting customer tambang yang semuanya meningkatkan produksi. Selain itu, kata Frans, PAMA juga tengah fokus untuk ekspansi bisnis coking coal PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) yang dimulai sejak 2017.

Di tahun 2018 PAMA belum mendapat kontrak baru. Selain fokus di sektor kontraktor jasa tambang, Frans mengatakan PAMA tengah fokus untuk menargetkan produksi batubara dari SMM sebesar 500.000 sampai 600.000 ton per tahun.

“Tahun lalu kami mempersiapkan untuk membuat jalan dan persiapan lainnya, pada 2017 produksinya masih sekitar 100.000 sampai 200.000 ton, bertahap karena alatnya juga harus dibagi dengan customer lain,” katanya.

Untuk penambangan emas sendiri, sambung Frans saat ini masih tahap persiapan rencana pengolahan, lokasi tambang emas ini berada di Sumbawa.

Pada kuartal I 2018, mining contracting mengontribusi pendapatan Rp 7,95 triliun, atau berkontribusi sebesar 41,83% dari total pendapatan induk usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 19,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×