Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) masih akan fokus pada pengembangan dan ekspansi bisnis tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal, Fiona Sari Utami, menjabarkan bahwa upaya tersebut mencakup proses transformasi dan standardisasi cabang-cabang pelabuhan yang dikelola oleh Perseroan.
"Saat ini, SPMT mengelola 32 cabang pelabuhan yang sebagian dikelola oleh anak perusahaannya, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Transformasi dan standarisasi yang dilakukan mengacu pada 6 pilar, yaitu proses bisnis, SDM, teknologi/IT, peralatan, infrastruktur, dan HSSE," paparnya saat dihubungi oleh Kontan, Rabu (29/5).
Dia melanjutkan, pada pertengahan tahun ini SPMT juga akan melakukan operasi serah terima sekitar 7 terminal dari Pelindo ke SPMT. Fiona menjelaskan, 7 terminal tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan diharapkan dapat mencapai target kinerja tahun 2024.
Baca Juga: Dukung Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhan
Mereka juga menyampaikan bahwa SPMT terus melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis melalui sejumlah inisiatif strategis, yaitu kerja sama pengelolaan operasi terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) milik BUMN, swasta, dan pelabuhan Kementerian/Lembaga, serta pengembangan layanan nonkontainer tambahan seperti ship to ship dan oil & gas.
Hingga kuartal I 2024, Perseroan telah mengangkut general bag dan kargo sebanyak 7,06 juta ton per meter kubik, curah kering sebanyak 13,70 juta ton, curah cair sebanyak 6,56 juta ton, kontainer sebanyak 99,80 ribu TEUs, mengangkut kendaraan sebanyak 421.817 unit, dan mengangkut gas sebanyak 2,52 MMBTU.
Perseroan optimistis kinerja apik yang dicetak di kuartal I 2024 masih terus terjaga dan meningkat melalui inisiatif strategis yang dilakukan oleh Perseroan.
"Dalam fokusnya mewujudkan inisiatif strategis perusahaan dalam melakukan proses transformasi dan standarisasi pelabuhan, cabang pelabuhan yang dikelola SPMT memiliki tingkat maturity level yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh SPMT," ujarnya.
Ia melanjutkan, terminal maturity level menggambarkan posisi pelabuhan atau terminal dalam proses transformasi yang dinilai dari aspek proses bisnis, SDM, teknologi, peralatan, infrastruktur, dan HSSE.
Terminal maturity level tersebut diukur melalui asesmen di seluruh cabang pelabuhan SPMT sebelum dilakukan proses transformasi. Dengan hasil maturity level yang berbeda-beda tersebut, SPMT didorong untuk melakukan perlakuan yang berbeda-beda sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di masing-masing cabang pelabuhan.
SPMT akan berupaya untuk meningkatkan trafik dan kinerja operasional sehingga dapat mencapai target RKAP 2024 yang telah ditetapkan.
Tahun ini, target yang hendak dicapai oleh SPMT antara lain adalah serah operasi sejumlah terminal dari Pelindo kepada SPMT. Standarisasi operasional dan komersial pelabuhan nonpetikemas menjadi salah satu inisiatif unggulan SPMT.
Baca Juga: Arus Peti Kemas Meningkat, Pelindo dan SPMT Utamakan Konektivitas Nasional
SPMT akan terus melanjutkan program standarisasi operasional dan komersial yang diserahoperasikan sebelumnya yang dapat mendatangkan benefit bagi SPMT maupun pengguna jasa berupa layanan yang efisien dan efektif, potensi penambahan trafik, serta optimalisasi waktu port stay dan cargo stay.
Mereka juga akan melakukan sistemisasi dan digitalisasi proses bisnis nonpetikemas yang dilakukan sejalan dengan pelaksanaan transformasi dan standarisasi pelabuhan yang ditargetkan dapat mendukung konektivitas ekosistem di pelabuhan untuk mencapai operational excellence.
"Kami juga menargetkan untuk pengembangan infrastruktur dan peralatan pelabuhan nonpetikemas untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasi, pengembangan operasional TUKS yang bekerjasama dengan BUMN, swasta, atau Kementerian & Lembaga Pemerintah, optimalisasi aset operasi nonpetikemas yang akan mendorong utilisasi aset dan mengurangi biaya investasi alat, pengembangan layanan nonpetikemas tambahan dan ekspansi bisnis seperti: ship to ship handling, oil and gas terminal, serta livestock terminal, " tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News