Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus berkomitmen membangun dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) melalui berbagai program dan inisiatif.
Perusahaan pelat merah ini berupaya menciptakan nilai bersama atau Creating Shared Value (CSV) dengan pemangku kepentingan sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk pembangunan sosial dan kelestarian lingkungan.
Corporate Communication Kimia Farma Hilda Shinta menjelaskan, pendekatan Creating Shared Value (CSV) adalah suatu kerangka untuk menciptakan nilai ekonomi sekaligus mengatasi kebutuhan dan tantangan sosial masyarakat.
Baca Juga: Terus Perkuat Jaringan Apotek, Begini Strategi Bisnis Kimia Farma (KAEF)
Hal ini sejalan dengan komitmen Kimia Farma untuk senantiasa meningkatkan nilai atau manfaat keberlanjutan yakni meningkatkan kontribusi terbaik untuk pembangunan negeri.
“Komitmen lainnya yaitu meningkatkan dampak positif bagi kelestarian lingkungan untuk menuju perwujudan Green Industry, meningkatkan sumbangsih terbaik untuk masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan karyawan serta meningkatkan layanan terbaik kepada pelanggan,” dalam keterangan resminya, Minggu (21/8).
Dalam rangka ulang tahunnya yang ke 51, Kimia Farma melakukan kegiatan tanggung jawab sosial bidang kesehatan, pendidikan, pengembangan UMK dan lingkungan yang dilaksanakan serentak pada 19 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut di antaranya adalah Program Bidan Inspiratif yang dilaksanakan di Baduy, Program Generasi Hebat di Jakarta, dan Program UMKM Fest di Blitar.
Program Generasi Hebat berhasil dilaksanakan secara offline di SMAN 70 Jakarta lewat pelatihan dan talkshow terkait bahaya narkoba, seks bebas, dan bullying.
Sementara itu, Program Bidan Inspiratif dilaksanakan di Baduy, Provinsi Banten. Kegiatan dilakukan dengan mengadakan home visit untuk melakukan pendampingan tim secara langsung dalam melakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan edukasi mengenai kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat Suku Baduy.
Baca Juga: Ingin Capai Target RKAP, Begini Strategi Kimia Farma (KAEF) di Semester Kedua
Lalu, perseroan juga melakukan program pengembangan UMK di Kabupaten Blitar dengan rangkaian Bazaar UMKM, workshop serta launching produk Olah Limbah Atsiri Center (OLIS Center).
“Program Olis Center yang merupakan pembinaan kepada kelompok masyarakat Desa Semen, dalam mengolah Limbah menjadi bahan kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sabun cuci piring, dan sabun cuci tangan,” pungkas Hilda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News