Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) selesai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dengan enam agenda hari ini, Kamis (2/7).
Direktur Pemasaran EAST Wahyudi Eko Sutoro, memaparkan agenda pertama membahas persetujuan laporan keuangan tutup buku 31 Desember 2019. Sedangkan agenda kedua membahas penggunaan laba bersih sebesar Rp 9,46 miliar.
"Penggunaan laba tersebut dibagikan lagi yakni sebesar Rp500 juta atau 5,3% untuk cadangan, lalu Rp2,1 miliar atau setara 22,3% sebagai laba ditahan, sisanya sebesar Rp6,8miliar atau 72,4% untuk membayar kerugian tahun sebelumnya," jelas Wahyudi saat dihubungi Kontan, Kamis (2/7).
Baca Juga: Hotel mulai buka, Eastparc Hotel (EAST) targetkan okupansi 50%
Agenda ketiga membahas penggunaan dana IPO sebesar Rp54,88 miliar. EAST menjelaskan dana tersebut masih akan ditahan atau didepositkan dan belum digunakan.
Rencananya, Eastparc akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi membangun satu unit hotel baru bernama Eastparc Express di Yogyakarta, sebuah hotel bintang empat yang akan dibangun di atas tanah seluas 1.210 meter persegi (m²) dengan luas bangunan mencapai 9.509 m².
Nantinya, hotel yang akan dibangun itu diproyeksikan akan memiliki 150 kamar. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun hotel ini mencapai Rp 115 miliar.
Saat ini Eastparc memiliki satu hotel bintang lima yang berlokasi di Yogyakarta. Hotel itu disebut memiliki 189 kamar dengan masing-masing kelas.
"Tadinya, tahun 2021 kami sudah bisa memulai proyek dan sosialisasi amdal. Namun ini tertunda karena Covid-19. Rencana ini kami tangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan," jelasnya.
Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) mulai buka kembali operasional Eastparc Hotel Jogja
Agenda selanjutnya, EAST membahas penunjukan kantor akuntan, lalu memberi wewenang dan tugas kepada jajaran direksi untuk menyusun dan merencanakan ulang proyek pembangunan hotel.
Adapun agenda keenam adalah pemberitahuan mengenai perubahan staff di bagian komisaris. "Tahun ini kami belum ada pembagian dividen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
