kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   10.000   0,70%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Ini Jawara Produksi Batubara pada Semester I-2024


Rabu, 28 Agustus 2024 / 15:34 WIB
Ini Jawara Produksi Batubara pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Emiten-emiten batubara di Indonesia terus memacu produksi hingga akhir tahun ini dengan tujuan meningkatkan kinerja mereka.. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten-emiten batubara di Indonesia terus memacu produksi hingga akhir tahun ini dengan tujuan meningkatkan kinerja mereka. Langkah ini sejalan dengan target produksi batubara nasional yang ditetapkan pemerintah, yang hampir mendekati angka 1 miliar ton.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan bahwa produksi batubara hingga akhir tahun kemungkinan akan melampaui Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB) yang telah ditetapkan sebesar 922,14 juta ton.

Target ini melibatkan 587 pemegang izin usaha pertambangan. Untuk tahun 2025 dan 2026, target produksi masing-masing ditetapkan sebesar 917,16 juta ton dan 902,97 juta ton.

Per 28 Agustus 2024, data dari Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM menunjukkan bahwa realisasi produksi batubara nasional telah mencapai 518,30 juta ton atau 73% dari target yang ditetapkan. 

Baca Juga: Emiten Batubara Ingin Tetap Menyala

Sejumlah emiten batubara mencatatkan peningkatan produksi hingga semester I-2024.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang merupakan emiten batubara kongsi dari Grup Salim dan Bakrie, mencatatkan kenaikan produksi batubara sebesar 7% dari 35,4 juta ton pada semester I-2023 menjadi 37,7 juta ton pada semester I-2024. 

Kenaikan ini juga tercermin dalam peningkatan kinerja penjualan batubara yang mencapai 37 juta ton pada semester I-2024, dibandingkan dengan 34,6 juta ton pada periode yang sama tahun 2023.

Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, menjelaskan bahwa kenaikan produksi pada semester I-2024 ini didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik serta curah hujan yang lebih rendah di wilayah tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC). 

BUMI menargetkan produksi batubara sebesar 78-82 juta ton pada 2024. Dengan cadangan batubara mencapai 2,4 miliar ton dan potensi sumber daya sebesar 6,81 miliar ton, BUMI mengklaim dapat terus berproduksi selama setidaknya 30 tahun dengan tingkat produksi 80 juta ton per tahun.

Baca Juga: Meski Tren Harga Batubara Naik, Harganya Diproyeksikan Stabil di Level Saat Ini

Emiten batubara lainnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yang dimiliki oleh konglomerat Garibaldi Thohir, melaporkan peningkatan volume produksi dan penjualan batubara masing-masing sebesar 7%, mencapai 35,74 juta ton dan 34,94 juta ton. Namun, kenaikan ini diimbangi oleh koreksi harga batubara dengan harga jual rata-rata (ASP) turun 19%. 

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO, Garibaldi Thohir, mengakui tantangan yang dihadapi terkait harga batubara termal dan metalurgi, tetapi tetap optimis dengan resiliensi kinerja grup Adaro.

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), emiten batubara dari Grup Sinarmas, mencatatkan produksi sebesar 24,8 juta ton sepanjang semester I-2024. Corporate Secretary GEMS, Sudin, menjelaskan bahwa produksi ini setara dengan 49,6% dari target total produksi GEMS untuk 2024 yang sebesar 50 juta ton.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong, juga mencatatkan peningkatan produksi sebesar 6,22%, menjadi 25,6 juta ton pada semester I-2024, naik dari 24,1 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pergerakan Harga Komoditas Energi Bervariasi, Ini Sebabnya

Sementara itu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten tambang batubara milik negara, mencatatkan produksi batubara sebesar 18,8 juta ton pada semester I-2024. Namun, PTBA berhasil mencapai angka penjualan tertinggi untuk periode semesteran, yaitu sebesar 20,1 juta ton pada enam bulan pertama tahun ini, meningkat 15% dibandingkan semester I-2023. 

Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, menyatakan bahwa PTBA menargetkan peningkatan volume penjualan tahun ini dengan memaksimalkan potensi pasar domestik dan peluang ekspor ke negara-negara yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi.

PT Indika Energy Tbk (INDY), di sisi lain, mencatat penurunan produksi batubara secara tahunan, sejalan dengan upaya diversifikasi dan pengurangan ketergantungan pada batubara. Pada semester I-2024, INDY mencatatkan produksi sebesar 14,9 juta ton, turun dari 15 juta ton pada semester I-2023.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), yang merupakan emiten batubara dari Grup Banpu, mencatat peningkatan produksi sebesar 13,41% pada semester I-2024, dengan total produksi mencapai 9,3 juta ton dibandingkan dengan 8,2 juta ton pada semester I-2023.

Selanjutnya: Apakah Ganjil Genap Jakarta Petang-Malam Hari Ini Berlaku? Cek Lagi Aturannya

Menarik Dibaca: Dukung Gaya Hidup Sehat, Philips Luncurkan Alkaline Water Dispenser

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×