kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Kata Kemenhub Soal Rencana Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik


Rabu, 12 Oktober 2022 / 09:00 WIB
Ini Kata Kemenhub Soal Rencana Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa skema pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik masih dalam tahap pembicaraan dengan stakeholder terkait, khususnya oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM. 

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menuturkan bahwa pembicaraan tersebut termasuk juga menyoal target dan sasaran jumlah kendaraan listrik yang nantinya akan disubsidi per tahun. 

"Berapa jumlah dan sebagainya juga termasuk dalam pembahasan tersebut. Prioritas kendaraan saat ini ke roda dua terlebih dahulu dan untuk tahap awal target motor listrik sekitar 2 juta, baik yang baru maupun hasil konversi," tutur Adita kepada Kontan.co.id, Selasa (11/10).

Menurut Kemenhub, subsidi yang ditujukan untuk bahan bakar minyak (BBM) sebenarnya bisa dikurangi dan digunakan untuk subsidi konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. 

Baca Juga: Ada Wacana Subsidi Kendaraan Listrik, Begini Tanggapan Pengusaha Otomotif

"Kami melihat subsidi yang ditujukan untuk BBM sebenarnya bisa dikurangi untuk subsidi konversi ke listrik. Namun demikian semuanya masih dalam pembicaraan," tegasnya. 

Sebagai gambaran, pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan subsidi pembelian kendaraan listrik di tahun depan untuk meningkatkan permintaan produk tersebut, sekaligus mengurangi polusi udara. Indonesia pun ditargetkan memiliki 2,5 juta pengguna kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

Mengutip Bloomberg Selasa (11/10), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, pemerintah sedang menentukan besaran dan mekanisme subsidi pembelian kendaraan listrik tersebut. 

Pemerintah juga disebut sedang mempertimbangkan subsidi untuk konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. “Pemerintah sedang mempelajari rencana tersebut dengan hati-hati, karena akan menciptakan perubahan besar dalam industri otomotif yang bersifat padat karya,” ujar Budi. 

Ia juga bilang, pemerintah akan mendekati produsen mobil yang ada di Indonesia seperti Hyundai Motor Co. dan BYD Co. China untuk membangun ekosistem kendaraan listrik untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×